Seorang pria mengembalikan motor Honda Beat yang dia curi ke pemiliknya, Siti Choiriyah (41) di Kabupaten Kulon Progo. Maling yang aksi mencurinya viral di media sosial itu menitipkan motor curiannya ke tukang ojek. Polisi menyebut kasus ini sudah berakhir.
"Iya, sudah selesai karena telah dikembalikan," ucap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, kepada wartawan, Jumat (12/7/2024).
Novi mengatakan, si pemilik motor yakni Siti Choiriyah warga Worawari, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, menyatakan sudah legawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena memang sejak awal sebatas aduan (bukan laporan resmi). Bermula dari kabar di sosmed, kemudian kami telusuri baru si pemilik motor mau cerita. Sehingga penanganan kasus tidak dilanjutkan," ujar Novi.
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini bermula saat Siti Choiriyah pulang dari berwisata lalu memarkir motor Beat bernomor polisi AB 5512 QL di samping rumahnya pada Jumat (5/7) pukul 15.00 WIB. Saat itu kuncinya masih menancap di motor.
Belakangan diketahui motor itu hilang dicuri. Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, tampak seorang pria membawa kabur motor hitam itu. Korban lalu mengadu ke Polsek Sentolo.
Video CCTV yang menampilkan pencuri motor saat beraksi itu viral di sosial media. Salah satunya diunggah akun Instagram @kabarkulonprogo pada Jumat (5/7) malam.
Di tengah proses penyelidikan, polisi mendapat informasi bahwa motor yang hilang itu sudah kembali ke pemiliknya. Motor itu dikembalikan pelaku lewat perantara seorang tukang ojek pada Rabu (10/7) sore atau hampir sepekan sejak dinyatakan raib.
Kesaksian Tukang Ojek
Tukang ojek itu bernama Surono, warga Sentolo. Dia mengaku tidak tahu kalau orang yang membawa motor itu adalah maling.
"Iya mas, yang nganter kemarin itu saya, tapi nggak tahu kalau ternyata dia itu maling motor," kata Surono saat ditemui detikJogja di sekitar Pasar Sentolo Baru, Kamis (11/7).
Surono merupakan tukang ojek yang biasa mangkal di pos ojek wilayah Dudukan, Sentolo, dari pagi hingga siang. Sorenya dia jualan tahu goreng bersama istrinya di depan Pasar Sentolo Baru.
Saat kejadian pada Rabu (10/7) sore, Surono sedang istirahat dan hendak pulang seusai menyiapkan dagangan di Pasar Sentolo Baru. Dalam perjalanan pulang, dia mampir nongkrong sejenak di pos ojek Dudukan.
Saat itulah dia didatangi seorang pria yang tiba-tiba memarkir motor di depan pangkalan. Pria itu lalu meminta tolong Surono dan tukang ojek lain untuk mengantarkan motor yang dia bawa ke sebuah alamat.
"Habis nyiapin gorengan, saya mampir ke pos ojek sekitar jam 16.30 WIB. Kemudian ada orang, dia bilang lagi nyari ojek tiga orang. Tapi di situ kan posisinya cuma ada saya sama temen saya, saya tanya mau nggak kalau dua aja. Terus dia langsung menaruh motor yang dia bawa itu," ucapnya.
"Lalu saya diminta anter dia ke alamat ini. Sedangkan motor yang dia bawa itu ditinggal di pangkalan, diurus sama temen saya," imbuhnya.
Surono mengatakan, selama perjalanan, pria tak dikenal itu irit bicara. Pria misterius itu hanya bilang mau mengantar motor tanpa menjelaskan alasan pastinya. Surono pun tidak menaruh curiga.
"Nggak curiga sama sekali, malah saya mikirnya ini orang lagi ada masalah keluarga mungkin, atau apalah, yang pasti nggak kepikiran kalau dia maling," terangnya.
Singkat cerita, Surono sudah mengantarkan pria itu ke alamat yang dituju yakni rumah Siti Choiriyah, warga Worawari, Sukoreno, Sentolo. "Dia bilang ini rumahnya ya Pak, nanti motornya diantar ke sini," ujarnya.
Kemudian pria itu mengajak Surono pergi dan minta diturunkan di depan Rumah Makan De Atemos, berjarak kurang dari 1 km dari pangkalan ojek Dudukan.
"Terus saya turunkan di situ. Nah orang ini belum bayar mas, tapi janjiin nanti yang bakal bayar itu orang yang punya motor. Akhirnya saya balik lagi ke alamat yang dituju buat ngaruhke motor titipan ke pemilik rumah," ucapnya.
Surono lalu kembali ke rumah Siti. Lantaran rumah Siti tampak sepi, dia bertanya ke tetangga terdekatnya, yaitu Ari Sasmita.
"Mas Ari ini tetangga sekaligus kerabatnya. Saya bilang langsung ke dia, ada yang nitip motor Beat warna hitam di pos ojek Dudukan. Kemudian langsung dicek ke pos, dan di sini saya baru tahu kalau ternyata motor itu merupakan barang curian," ungkapnya.
Surono mengaku menyesal karena tidak curiga pada pria misterius itu. "Kalau saya tahu itu (maling) bisa bareng-bareng diamankan sama tukang ojek lain," ucapnya.
Ciri-ciri pelaku menurut pengamatan Surono yaitu pria berusia sekitar 30 tahun, mengenakan celana hitam dan baju lengan panjang. Pelaku juga memakai helm, berpenutup muka.
"Nggak keliatan kalau maling, cuma memang dandanannya itu lusuh banget, kayak nggak mandi berhari-hari," ujarnya.
Soal jasanya yang tidak dibayar pelaku, Surono mengaku sedikit kesal. "Woiya jelas itu, wong saya nggak dibayar, nggak dikasih apa-apa, cuma dia janjinya nanti bakal dikasih sama yang punya motor, ya Allah," pungkasnya.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan