Renungan Harian Katolik Senin 8 Juli 2024 dan Bacaannya: Iman yang Kokoh

Renungan Harian Katolik Senin 8 Juli 2024 dan Bacaannya: Iman yang Kokoh

Santo - detikJogja
Senin, 08 Jul 2024 03:45 WIB
ilustrasi gereja Katolik
ilustrasi gereja Katolik. Foto: Unsplash/Mateus Campos Felipe
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Senin 8 Juli 2024 merupakan hari biasa pekan XIV; dengan orang kudus Santo Adrianus III, Paus. Santo Prokopius, Martir; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang iman yang kokoh, mari simak renungan harian Katolik Senin 8 Juli 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Budi Ingelina, Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini Senin 8 Juli 2024

Bacaan Hari Ini

Hos. 2:13,14b-15,18-19

Hos 2:13 (2-12) Dan Aku akan menghukum dia karena hari-hari ketika dia membakar korban untuk para Baal, berhias dengan anting-antingnya dan kalungnya, dan mengikuti para kekasihnya dan melupakan Aku," demikianlah firman Tuhan.

Hos 2:14 (2-13) "Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya.

ADVERTISEMENT

Hos 2:15 (2-14) Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.

Hos 2:18 (2-17) Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram.

Hos 2:19 (2-18) Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.

Mzm. 145:2-3,4-5,6-7,8-9

Mzm 145:2 Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

Mzm 145:3 Besarlah Tuhan dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.

Mzm 145:4 Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.

Mzm 145:5 Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

Mzm 145:6 Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.

Mzm 145:7 Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan mereka, dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.

Mzm 145:8 Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.

Mzm 145:9 Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Mat. 9:18-26

Mat 9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."

Mat 9:19 Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.

Mat 9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.

Mat 9:21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."

Mat 9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.

Mat 9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,

Mat 9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.

Mat 9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.

Mat 9:26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

BcO Ams. 3:1-20

Ams 3:1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,

Ams 3:2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.

Ams 3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Ams 3:4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Ams 3:5 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Ams 3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Ams 3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan;

Ams 3:8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

Ams 3:9 Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

Ams 3:10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Ams 3:11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.

Ams 3:12 Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Ams 3:13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,

Ams 3:14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.

Ams 3:15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.

Ams 3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Ams 3:17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.

Ams 3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Ams 3:19 Dengan hikmat Tuhan telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,

Ams 3:20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.

Renungan Hari Ini

Bacaan Injil hari ini berkisah tentang dua peristiwa berbeda, namun terjadi pada waktu yang sama. Kedua peristiwa ini sama-sama menghadirkan mukjizat Yesus.

Peristiwa pertama menyangkut seorang anak yang telah meninggal, tetapi kemudian dibangkitkan dari kematian. Peristiwa kedua menyangkut penyembuhan seorang perempuan yang telah menderita pendarahan selama dua belas tahun.

Pada peristiwa pertama, adalah iman seorang kepala rumah ibadat, yang juga merupakan ayah dari anak perempuan yang meninggal itu, yang akhirnya mengembalikan hidup anak tersebut. Bukan sekali ini saja kita membaca kisah bagaimana iman orang lain bisa menyelamatkan seseorang (bdk. Mrk. 2:1-12).

Benar bahwa iman sifatnya personal karena merupakan relasi pribadi manusia dengan Tuhan. Namun, iman berdampak bukan hanya bagi orang itu sendiri, melainkan juga bagi orang-orang yang dikasihinya. Oleh karena iman, ayah dari anak perempuan yang sudah meninggal itu mendatangi Yesus dan menyembah-Nya.

Dengan iman pula, ia meminta Yesus untuk memberi kehidupan pada anaknya itu. Karena melihat iman orang itu, Yesus pun tergerak hati-Nya dan berkenan membangkitkan anak perempuan tersebut.

Pada peristiwa kedua, iman personal seorang perempuan mengakhiri penderitaan yang dialaminya selama dua belas tahun. Itu bukan penderitaan sepele. Pada zaman itu, pendarahan identik dengan kenajisan.

Perempuan itu dipandang dalam keadaan najis selama dua belas tahun! Bisa dibayangkan seperti apa diskriminasi yang diterimanya dan sesulit apa hidup yang dijalaninya. Namun, meski diimpit derita dan tekanan lingkungan, imannya tetap tegak.

Sungguh mengagumkan bahwa ia mampu memelihara imannya dalam penderitaan panjang. Ia hanya menunggu satu kesempatan saja, yaitu saat Yesus lewat didekatnya. Tanpa ragu sedikit pun, ia maju, lalu menjamah jumbai jubah Yesus.

Begitu besar iman perempuan itu, sebab ia percaya bahwa dengan hanya menyentuh ujung jubah Yesus, penyakitnya yang kronis akan lenyap. Karena iman personalnya itu, Yesus memandang dan menyembuhkan dirinya.

Iman kita tidak hanya untuk diri kita sendiri. Iman kita dapat menyelamatkan orang lain juga. Oleh sebab itu, iman perlu kita rawat baik-baik, agar terus bertumbuh dan semakin menjadi kuat.

Tanpa iman, kita akan sulit menjalani hidup yang penuh dengan persoalan dan tantangan ini. Sebaliknya, dengan iman, kita akan selalu punya harapan dan kekuatan untuk bertahan. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr. 11:1).

Jika kita mampu menjaga iman kita tetap kokoh, kita tidak perlu gentar menghadapi apa pun juga, sebab dalam ketidakberdayaan akan ada Tuhan yang selalu menolong.

Yesus berjanji, "Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" (Yoh. 14:13-14).

Doa Penutup

Tuhan, Allah yang Maha Kuasa, Engkau menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasaMu, agar pada hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa. Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Senin 8 Juli 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/dil)

Hide Ads