Love Bombing Adalah? Ini Pengertian, Ciri, dan Cara Menghindarinya

Love Bombing Adalah? Ini Pengertian, Ciri, dan Cara Menghindarinya

Azhar Hanifah - detikJogja
Kamis, 04 Jul 2024 00:22 WIB
Three red roses and little red hearts
Ilustrasi love bombing. Foto: Getty Images/iStockphoto/fotostorm
Jogja -

Love bombing merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi manipulatif dalam hubungan interpersonal. Istilah ini mengacu pada tindakan berlebihan seseorang untuk memperlihatkan kasih sayang dan perhatian yang intens kepada pasangan.

Love bombing biasanya dilakukan saat fase pendekatan atau disebut pdkt. Meskipun pada awalnya terlihat romantis, love bombing sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang merugikan korbannya.

Lantas apa saja ciri-ciri orang yang melakukan tindakan love bombing? Simak pembahasannya dalam artikel di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Love Bombing Adalah?

Mengutip dari laman Nebraska Medicine, love bombing adalah tindakan menghujani seseorang dengan pujian dan perhatian sehingga mereka menjadi sangat terikat dan ingin tetap berada dalam hubungan, terlepas dari bagaimana mereka diperlakukan.

Tindakan ini bertujuan untuk mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarganya, membuat korban rentan terhadap perlakuan buruk. Seseorang yang melakukan love bombing disebut sebagai 'love bomber'.

ADVERTISEMENT

Istilah love bombing diciptakan pada tahun 1970-an untuk menggambarkan teknik yang digunakan oleh anggota sekte sesat agar memikat anggota baru. Saat ini, istilah love bombing sering digunakan untuk menggambarkan kencan manipulatif yang digunakan oleh seseorang yang cenderung mengendalikan atau kasar.

Ciri-ciri Love Bombing

Ciri-ciri love bombing bisa berbeda-beda pada setiap orang, mengutip dari laman Prevention, umumnya ciri-ciri love bombing sebagai berikut ini:

  1. Pelaku menunjukkan gestur romantis sebelum bertemu langsung, seperti mengirim pesan 'selamat pagi, cantik'.
  2. Meminta untuk menghapus profil kencan setelah hanya bertemu sekali.
  3. Berusaha membuat kamu merasa bersalah karena tidak mengatakan 'Aku mencintaimu' kembali, bahkan setelah beberapa kali kencan.
  4. Mengirim pesan singkat atau menelepon sepanjang hari.
  5. Mengontrol waktu dan mengharapkan kamu selalu ada untuk mereka, seringkali menggunakan kalimat manipulasi, seperti 'Aku senang menghabiskan waktu bersamamu dan tidak ingin berpisah hari ini. apakah kamu tidak ingin menghabiskan waktu dengan ku?'

Selain itu, terdapat ciri-ciri lain pelaku love bombing, yang dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut ciri-cirinya:

  1. Mereka memberikan hadiah yang tidak perlu.
  2. Pelaku dapat langsung menyatakan perasaan dan berbicara tentang masa depan bersama, meskipun hal ini terasa terlalu dini.
  3. Love bomber sering bergantung pada pasangannya secara berlebihan dan menuntut lebih banyak waktu dan merasa cemburu jika kamu menghabiskan waktu dengan orang lain.
  4. Mereka tidak bisa menerima jawaban 'tidak' dan membuat kamu merasa bersalah karena menolak pelaku.
  5. Mereka lebih suka saat kamu sendirian, dengan mengisolasimu dari keluarga dan teman-teman.
  6. Pelaku bisa melakukannya secara lebih halus melalui percakapan sehari-hari, seperti sering menyatakan perasaan mereka, menanyakan lokasi, dan apa yang dilakukan saat sedang tidak bersama.
  7. Merasa tidak nyaman, kewalahan, gelisah mengenai perasaan kamu.

Fase Love Bombing

Masih mengutip dari laman Cleveland Clinic, love bombing biasanya terjadi dalam tiga fase, yaitu:

- Fase Idealis

Pada fase ini, pasangan akan membombardir dengan banyak kasih sayang dan perhatian ekstra dengan tujuan untuk menarik perhatian dan membuat kamu nyaman.

- Fase Devaluasi

Saat merasa nyaman dan terlena dalam hubungan, tanda bahaya mulai muncul. Pasangan bisa mencoba mengendalikan kamu dengan berbagai cara, seperti menuntut lebih banyak waktu dan membatasi interaksi dengan teman dan keluarga.

Dalam kasus yang lebih ekstrem, mereka bahkan mengintimidasi untuk memaksa kamu berperilaku sesuai keinginan mereka atau bahkan melakukan kekerasan fisik.

- Fase Buang

Saat kamu menetapkan batasan yang sehat, pasangan kamu mungkin menghindari atau menolak bekerja sama, atau bahkan meninggalkan hubungan ini. Hal ini dapat membuat kamu merasa bingung, kehilangan arah, atau merasa gagal memperbaiki keadaan.

Bagaimana Cara Menghindari Love Bombing?

Beberapa cara untuk menghindari pelaku love bombing menurut Dr. Keller di laman Very Well Mind, yaitu:

  • Mengetahui nilai diri sendiri
  • Mencintai diri sendiri
  • Tetap membuka mata dalam hubungan
  • Mencoba untuk tidak terlalu dibutakan oleh cinta

Itulah penjelasan mengenai love bombing, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Semoga membantu detikers agar lebih berhati-hati dengan orang baru.

Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apu/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads