Detik-detik Kakek Asal Kalasan Meninggal Saat Seleksi Perguruan Silat di Bantul

Detik-detik Kakek Asal Kalasan Meninggal Saat Seleksi Perguruan Silat di Bantul

Tim d - detikJogja
Senin, 01 Jul 2024 09:31 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi kakek meninggal. Foto: Dok.Detikcom
Jogja -

Seorang kakek berusia 63 tahun, Suhartono, meninggal dunia saat mengikuti seleksi penerimaan calon warga perguruan silat di Jaten Sendangsari, Pajangan, Bantul. Sebelum meninggal, korban sempat pingsan dan kejang-kejang.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan korban yang merupakan Warga Purwomartani, Kalasan, Sleman ini meninggal dunia mendadak, Minggu dini hari, pukul 02.30 WIB. Saat ini pihaknya masih mendalami kejadian ini.

Jeffry menuturkan proses seleksi berlangsung mulai Sabtu (29/6) malam. Ada 51 peserta yang ikut dalam proses penjaringan itu, termasuk Suhartono. Selanjutnya, seluruh peserta berkumpul di sebuah padepokan di Dusun Mangir Lor, Sendangsari, Pajangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minggu (30/6) dini hari, semua peserta mulai mengikuti tahapan seleksi. Awalya long march mengelilingi Dusun Mangir Lor. Semula tidak ada kendala dalam tahapan ini. Tetapi, saat memasuki Dusun manukan, Suhartono tiba-tiba pingsan.

"Dimulai 00.30 WIB long march oleh 51 orang dari Dusun Mangir Lor. Setelah sesampainya di Dusun Manukan korban terjatuh pingsan dan mengalami kejang," katanya saat dihubungi, Minggu (30/6/2024).

ADVERTISEMENT

Melihat kejadian ini, kata Jeffry, memberikan pertolongan kepada korban.

"Dan kemudian ditolong oleh sejumlah saksi dan calon peserta lainnya," ucapnya.

Berdasarkan penuturan sejumlah saksi, terang Jeffry, Suhartono awalnya masih bernapas seusai pingsan. Denyut nadi juga masih terbaca dengan di kedua tangannya. Panitia juga sempat mengoleskan minyak angin ke tubuh Suhartono.

Panitia kemudian membawa Suhartono ke rumah sakit UII Pandak, Bantul. Suhartono dibawa dengan menggunakan mobil bak terbuka milik warga setempat.

"Menurut keterangan dokter dari UII tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada korban. Korban diperkirakan meninggal di jalan pada saat di bawa ke UII," ujarnya.

Atas kejadian ini, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Terutama dari pihak panitia penyelenggara ujian seleksi warga perguruan pencak silat.

"Korban meninggal pukul 03.40 WIB, dari hasil medis diperkirakan meninggal karena serangan jantung karena sempat mengeluh pada perutnya," katanya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads