5 Fakta Panitia Konser NDX-Guyon Waton Kabur Tilap Duit Berujung Ricuh

Jabodetabek

5 Fakta Panitia Konser NDX-Guyon Waton Kabur Tilap Duit Berujung Ricuh

Wildan Noviansah, Adrial Akbar - detikJogja
Kamis, 27 Jun 2024 10:38 WIB
Konser berujung ricuh di Tangerang.
Konser berujung ricuh di Tangerang. Foto: Istimewa
Jogja -

Konser musik di Lapangan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, berujung aksi pembakaran dan penjarahan, Minggu (23/6). Acara yang dikabarkan mengundang grup musik dangdut pop Guyon Waton, duo dangdut hip-hop NDX AKA, dan sejumlah artis lainnya itu ricuh karena konser batal digelar gegara panitia kabur diduga menilap duit.

Dilansir detikNews, polisi turun tangan dan telah menangkap ketua panitia konser itu, pria inisial MDPA (27). Berikut sejumlah faktanya sejauh ini, dirangkum dari pemberitaan detikNews.

1. Kericuhan di Lokasi Konser

Kericuhan itu terjadi pada Minggu (23/6/2024) malam. Penonton merasa kecewa karena artis batal tampil. Penonton kecewa hingga melakukan perusakan alat musik hingga membakar sound system perangkat konser.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar kabar, konser itu akan diisi grup musik dangdut pop Guyon Waton, duo dangdut hip-hop DX AKA, dan sejumlah artis lainnya.

2. Ketua Panitia Dipolisikan

MDPA selaku ketua panitia konser dilaporkan ke polisi karena diduga membawa kabur uang pembayaran artis. MDPA juga dilaporkan atas dugaan penipuan.

ADVERTISEMENT

"(Pihak panitia) Buat laporan penipuan dan penggelapan. Yang dilaporkan ketua panitianya," kata Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi, Selasa (25/6).

MDPA diduga memakai uang acara sehingga artis-artis yang dijanjikan tampil tak bisa dibayar sehingga batal tampil di acara tersebut.

3. Polisi Tangkap Ketua Panitia

Polisi akhirnya menangkap MDPA di daerah Lebak, Banten.

"(Ditangkap) Di daerah Leuwidamar Baduy," kata Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono ketika dihubungi, Rabu (26/6).

MDPA ditangkap pada Rabu (26/6). Polisi membawa MDPA untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebelumnya, polisi sudah mencari ketua panitia tersebut sejak terjadinya kericuhan, Minggu (23/6). Polisi sempat mendatangi rumah MDPA di daerah Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Namun MDPA telah pergi dari rumah saat polisi mencarinya untuk dimintai keterangan terkait peristiwa konser ricuh. Namun tak seseorang pun ditemukan termasuk orang tua MDPA.

"Sedang dilakukan pencarian, karena sesuai alamat rumahnya sudah tidak ada," kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi, Selasa (25/6).

"Sudah kosong, berikut keluarga dan orang tuannya menghilang," tambahnya.

Terpisah, Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Jaenudin mengatakan MDPA rupanya kabur sebelum konser tersebut digelar.

"(Kabur) Sebelum konser berlangsung. Pas dilakukan pengecekan ke rumah, MDPA sudah tidak ada di kediamannya," kata Ipda Jaenudin.

4. Polisi Hitung Uang yang Diduga Ditilap Pelaku

Kepolisian kini masih mendalami kasus tersebut. Kini polisi masih menghitung besaran uang yang diduga digelapkan pelaku.

"Uang yang dibawa kabur kita sedang akumulasi, sedang dilakukan pemeriksaan sebagai korban-korbannya untuk mengetahui berapa jumlahnya," kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Jaenudin kepada wartawan, Kamis (27/6).

5. Sejumlah Saksi Diperiksa

Jaenudin mengatakan sejauh ini sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk panitia konser. Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

"Tadi saksi sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak enam orang. Kan kita Polresta Tangerang akan mengadakan posko pengaduan yang menonton konser tidak terlaksana," kata dia.

"Kalau motif masih kita dalami, dalam pemeriksaan semuanya, bila mana ada ditemukan motifnya apa pasti disampaikan," imbuhnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads