Dua ekor biawak, salah satunya mati, diketahui nyemplung ke dalam sumur rumah warga di Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Keberadaan dua ekor reptil itu terungkap saat si pemilik rumah mengetahui air sumurnya menguarkan aroma tak sedap.
Pemilik rumah, Samiyo (62) mengungkapkan pada Sabtu (22/6) ia menyalakan pompa air. Begitu pompanya menyala, air yang mengucur berbau.
"Dinyalakan pompa airnya ternyata menimbulkan bau yang menyengat. Terus diceklah di sumur," kata Samiyo kepada detikJogja melalui telepon, Senin (24/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melongok ke sumur itu, ia menemukan ada biawak yang sudah mati sehingga ia pun menguras sumurnya. Saat airnya dikuras, ia menemukan biawak lainnya.
"Kayanya itu biawak masuk ke dalam sumur dua. Mungkin untuk bertahan hidup dia berkelahi, dan salah satu ada yang kalah," ujar Samiyo.
"Mungkin dimakan itu yang satunya. Yang satu masih hidup," imbuhnya.
Samiyo menuturkan, bangkai biawak tersebut ia ambil menggunakan keranjang. Bangkai lantas ia kubur di dekat rumahnya.
"Bagian perutnya sobek jadi tinggal kulitnya," ujar Samiyo menjelaskan kondisi biawak yang mati itu.
Melihat masih ada biawak di dalam sumurnya, Samiyo lantas menelepon petugas pemadam kebakaran (Damkar). Pasalnya, sumurnya mempunyai kedalaman sekitar 15 meter. Sehingga ia tak mungkin mengevakuasi sendiri.
"Langsung panggil Damkar kan tidak mungkin turun ke sumur," jelasnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, petugas Damkar Gunungkidul, Totok mengutarakan proses evakuasi biawak hidup itu dibantu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD. Ia menyebut tidak ada kendala selama proses evakuasi.
"Evakuasinya sama dengan kita ambil kucing, gampang," kata Totok kepada detikJogja melalui telepon, Senin (24/6).
Totok menjelaskan Damkar dan BPBD mengevakuasi reptil itu dibantu penerangan dari sebuah senter. Ia melanjutkan, biawak hidup tersebut lantas dipelihara orang lain.
"Sudah diambil orang," pungkasnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan