Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang perempuan di China bernama Ma Nhung Nhung bunuh diri dengan melompat dari gedung sebuah rumah sakit. Penyebabnya tragis, ia mengakhiri hidup karena tidak diperbolehkan ibu mertuanya menjalani operasi caesar.
Dilansir Wolipop yang mengutip eva.vn Senin (24/6/2024), Ma dengan ibu mertua, Duong Hoai Le, kerap cekcok sejak awal kehamilannya. Perempuan berusia 26 tahun itu kerap diremehkan mertuanya karena ia masih mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Ma Nhung Nhung hamil, suaminya, Dien Trang Trang, sengaja memboyong ibunya supaya ia bisa membantu merawat menantunya. Namun, keduanya mempunyai pemikiran yang bertolak belakang.
Ma adalah wanita yang tinggal di kota dan memiliki pemikiran terbuka. Sebaliknya Duong Hoai Le adalah perempuan desa yang masih berpikiran kolot.
Konflik menantu dan mertua itu acap terjadi. Salah satu contohnya, Duong selalu memaksa Ma memakan labu setiap kali suaminya tak ada di rumah. Ma Nhung Nhung terpaksa memakannya meski dirinya mual.
Ketika Dien Trang Trang mengetahuinya, ia tidak hanya menasihati ibunya. Ia juga menyalahkan istrinya dengan menyebutnya lemah karena dimanjakan sejak lahir.
Menjelang kelahiran anak mereka, Ma sempat menyarankan suaminya supaya mempertimbanhgkan operasi caesar. Namun, Duong langsung memarahinya.
"Tahukah kamu berapa biaya operasi caesar? Saat itu, saya melahirkan Dien Trang Trang. Saya mengertakkan gigi, dan melahirkan secara alami," terang ibu mertuanya.
Dimarahi seperti itu, Ma tidak bisa apa-apa. Bagi Duong, caesar hanyalah pemborosan uang, dan merugikan putranya. Dien yang mendengar itu tak berkata apapun untuk membela istrinya tersebut.
Tibalah hari Ma Nhung Nhung bersalin. Dokter rumah sakit yang memeriksa mengatakan janin yang dikandung cukup besar, sehingga jika melahirkan secara alami akan menimbulkan masalah.
Namun, Duong menolak, dan memaksa menantunya untuk lahiran normal. Dien Trang Trang jelas hanya bisa menuruti perkataan ibunya.
Ma Nhung Nhung terpaksa memutuskan mencoba melahirkan secara normal. Jika tak berhasil, barulah ia akan mempertimbangkan caesar. Ternyata, proses lahiran tersebut akan menjadi tragedi.
Sepanjang sore, Ma berjuang melahirkan anaknya. Ia sampai kelelahan, dan berbaring di lantai rumah sakit.
"Saya tidak tahan lagi, saya tidak tahan lagi," kata dia berulang kali.
Tidak tahan dengan rasa sakit yang diderita, Ma memohon kepada suaminya supaya diizinkan operasi caesar. Lagi-lagi, mertuanya menolak, dan membujuk anaknya supaya membiarkan istrinya bersalin normal.
Meski melihat istrinya sudah kesakitan, Dien Trang Trang hanya bisa menuruti perkataan ibunya. Pada akhirnya, Ma sudah tidak tahan lagi.
Ketika seorang perawat datang untuk memeriksa kondisinya, Ma berdalih ingin turun dari tempat tidur dan berjalan-jalan keluar dari ruang bersalin. Tiba-tiba, ia memasuki ruang operasi yang tak terkunci, membuka jendela, dan langsung melompat mengakhiri hidupnya.
Pascakejadian bunuh diri tersebut, Duong malah menyalahkan rumah sakit. Polisi dan otoritas kesehatan yang melakukan pemeriksaan berkesimpulan rumah sakit tak melakukan kesalahan serius selama perawatan.
Namun, rumah sakit sepakat mendisiplinkan para dokter dan perawat yang terlibat karena ada kelalaian. Mereka juga memberi kompensasi untuk keluarga Ma Nhung Nhung.
Adapun perbuatan ibu mertua dianggap melanggar hukum dan merupakan tindak pidana kekerasan rumah tanggap terhadap wanita hamil.
Secara hukum, Duong dan Dien Trang Trang bertanggung jawab dalam kematian Ma Nhung Nhung. Namun karena berbagai alasan objektif, pada akhirnya pihak kepolisian tidak mengajukan tindak pidana terhadap dua orang tersebut.
(apu/ams)












































Komentar Terbanyak
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036
Heboh Bayi Cantik Ditemukan dalam Boks Styrofoam di Prambanan Sleman
Terlalu! PNS di Gunungkidul Terciduk WA ke Selingkuhan Pengin Istri Lekas Mati