Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menghadirkan program Sapa Warga. Kegiatan yang sempat vakum imbas pandemi COVID-19 ini menjadi wadah masyarakat untuk menyampaikan keluh kesahnya secara langsung kepada bupati maupun pejabat teras di Kulon Progo.
Program Sapa Warga akan digelar pada Jumat (21/6) pukul 07.30-08.30 WIB. Lokasinya di Rumah Dinas Bupati yang ada di utara Alun-alun Wates.
Untuk bisa ikut kegiatan ini, warga harus mendaftar dulu lewat link s.id/SapaWargaKP, atau datang langsung ke posko penjagaan rumah dinas bupati sesuai jam kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gempa M 3,1 di Bantul |
"Sebelum hari Jumat bisa datang di rumah dinas, minta antrean di pos jaga. Terus nyatat nomor HP dan tujuan atau pertanyaannya apa," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo, Agung Kurniawan, Kamis (20/6/2024).
"Sementara kita batasi 10 orang, mengingat waktunya cuma 1 jam. Misal 10 orang bisa cepat ya nanti bisa nambah, tapi kalau tidak maka akan ditunda di lain waktu, sesuai jadwal acara yaitu dua minggu sekali," imbuhnya.
Konsep program Sapa Warga mirip dengan acara Kamis Paginan yang diinisiasi oleh Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo periode 2011-2016 dan 2016-2019 sebelum diangkat jadi Kepala BKKBN. Program Kamis Paginan sempat dilanjutkan oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo, tapi akhirnya terhenti akibat pandemi COVID-19 pada 2021 silam.
![]() |
Agung mengatakan dihidupkannya kembali Kamis Paginan dengan nama baru Sapa Warga ini merupakan inisiatif dari Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi. Tujuannya untuk menjaring aspirasi masyarakat dan sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.
"Tujuannya adalah bertatap muka dan berdialog, yang harapannya masyarakat bisa menyampaikan aspirasi, curhat, saran, masukan, usulan kepada pemerintah daerah yang nanti akan dikomunikasikan atau sebagai bahan masukan pengambilan kebijakan. Selain itu juga sebagai upaya keterbukaan informasi publik, masyarakat bisa bertanya langsung soal apa yang sedang, sudah atau akan dilakukan oleh pemkab," terangnya.
Selain itu, lanjut Agung, tujuan lain Sapa Warga adalah untuk menguatkan status Kulon Progo yang telah dipilih KPK sebagai daerah percontohan anti korupsi.
"Di samping inisiatif untuk gali informasi dari masyarakat, juga bagian dari parameter percontohan kabupaten anti korupsi yang diinisiasi oleh KPK. Di mana salah satu parameternya adalah keterbukaan informasi publik," ujarnya.
"Nah keterbukaan informasi publik itu parameternya ada beberapa saluran, ada yang lewat media misalnya kita punya Aplikasi Lapor. Kemudian lewat website, terus WhatsApp, dan karena masyarakat tak semua melek teknologi, maka dibukalah peluang untuk menyampaikan aspirasi secara luring atau langsung bertemu bupati maupun pejabat terkait lewat Sapa Warga ini," sambungnya.
Agung mengatakan Sapa Warga akan digelar setiap dua minggu sekali pada Jumat pagi. Ke depan, setiap sesinya bakal ada tema khusus agar aspirasi masyarakat yang masuk bisa lebih terarah.
"Ke depan akan ada temanya. Misal hari ini soal jalan, selanjutnya sampah, lalu pariwisata dan lain-lain. Nah pada awal ini kita tidak pakai tema, jadi siapa yang datang akan ditampung pertanyaannya. Kalau bisa direspons langsung alhamdulilah, kalau butuh kebijakan tertentu akan ditampung dulu lalu didiskusikan dengan OPD terkait. Dipastikan semua pertanyaan ada tindak lanjutnya," ujarnya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Forum Ojol Yogyakarta Buka Suara soal Ricuh Massa Driver di Godean
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Birdha Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Driver Shoope Food di Godean