Gudang kayu di Jalan Pahlawan, Sideman, Giripeni, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar. Dua armada water cannon dikerahkan untuk membantu proses pemadaman.
Pantauan detikJogja, terlihat dua armada water cannon telah berada di sekitar lokasi kejadian. Armada dari Brimob Polda DIY dan Sat Sabhara Kulon Progo ini membantu untuk suplai air kepada Damkar Kulon Progo yang sedang berjibaku memadamkan api yang dilaporkan pada pukul 14.30 WIB ini.
Adapun hingga pukul 18.03 WIB, nyala api sudah padam. Meski begitu, tim gabungan dari damkar, TNI, polri, PMI, hingga relawan masih di lokasi untuk melakukan tahap pendinginan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kulon Progo Budi Prastawa, mengatakan pemadaman api memakan waktu hingga 2 jam.
"Proses pemadaman kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Dalam prosesnya kami melibatkan truk pemadaman sejumlah 3 unit ditambah suplai tangki air dari BPBD, Tagana, PMI, dan water Canon Polres Kulon Progo," ucapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (18/6/2024).
Budi mengatakan lamanya proses pemadaman disebabkan lokasi kebakaran berada di tengah permukiman sehingga menyulitkan truk damkar untuk masuk. Kendala lain, karena personel damkar harus terlebih dulu membersihkan tumpukan kayu yang menghalangi akses ke lokasi.
"Tempatnya sempit dan juga ada tumpukan kayu yang harus dibongkar butuh waktu untuk pemadaman, ini yang jadi tantangan utama," ujarnya.
Budi mengatakan berdasarkan pengamatan sekilas kuat dugaan nyala api berasal dari serbuk gergaji bekas pemotongan kayu. Serbuk ini banyak ditemukan di belakang gudang tersebut.
"Pemicunya di sekitar gudang memang banyak limbah kayu mebel. Jadi kalau dilihat dari sebaran apinya memang ada di pekarangan belakang gudang, bukan dari tempat lain," ujarnya.
Terkait penyebab, Budi belum bisa memberi penjelasan yang rinci. Adapun dugaan sementara karena serbuk kayu tiba-tiba terbakar gegara peningkatan suhu cuaca siang tadi.
"Kemungkinan karena tadi saking teriknya ya, sedangkan limbah gergaji kayu sangat rentan terpantik oleh panasnya suhu. Tapi untuk pastinya nanti masih didalami polisi," ujarnya.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan