Water Cannon Dikerahkan, Kebakaran Gudang Kayu di Kulon Progo Padam

Water Cannon Dikerahkan, Kebakaran Gudang Kayu di Kulon Progo Padam

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 18 Jun 2024 18:26 WIB
Water cannon dikerahkan padamkan kebakaran gudang kayu di Giripeni, Selasa (18/6/2024).
Water cannon dikerahkan padamkan kebakaran gudang kayu di Giripeni, Selasa (18/6/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Gudang kayu di Jalan Pahlawan, Sideman, Giripeni, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar. Dua armada water cannon dikerahkan untuk membantu proses pemadaman.

Pantauan detikJogja, terlihat dua armada water cannon telah berada di sekitar lokasi kejadian. Armada dari Brimob Polda DIY dan Sat Sabhara Kulon Progo ini membantu untuk suplai air kepada Damkar Kulon Progo yang sedang berjibaku memadamkan api yang dilaporkan pada pukul 14.30 WIB ini.

Adapun hingga pukul 18.03 WIB, nyala api sudah padam. Meski begitu, tim gabungan dari damkar, TNI, polri, PMI, hingga relawan masih di lokasi untuk melakukan tahap pendinginan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kulon Progo Budi Prastawa, mengatakan pemadaman api memakan waktu hingga 2 jam.

ADVERTISEMENT

"Proses pemadaman kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Dalam prosesnya kami melibatkan truk pemadaman sejumlah 3 unit ditambah suplai tangki air dari BPBD, Tagana, PMI, dan water Canon Polres Kulon Progo," ucapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (18/6/2024).

Budi mengatakan lamanya proses pemadaman disebabkan lokasi kebakaran berada di tengah permukiman sehingga menyulitkan truk damkar untuk masuk. Kendala lain, karena personel damkar harus terlebih dulu membersihkan tumpukan kayu yang menghalangi akses ke lokasi.

"Tempatnya sempit dan juga ada tumpukan kayu yang harus dibongkar butuh waktu untuk pemadaman, ini yang jadi tantangan utama," ujarnya.

Budi mengatakan berdasarkan pengamatan sekilas kuat dugaan nyala api berasal dari serbuk gergaji bekas pemotongan kayu. Serbuk ini banyak ditemukan di belakang gudang tersebut.

"Pemicunya di sekitar gudang memang banyak limbah kayu mebel. Jadi kalau dilihat dari sebaran apinya memang ada di pekarangan belakang gudang, bukan dari tempat lain," ujarnya.

Terkait penyebab, Budi belum bisa memberi penjelasan yang rinci. Adapun dugaan sementara karena serbuk kayu tiba-tiba terbakar gegara peningkatan suhu cuaca siang tadi.

"Kemungkinan karena tadi saking teriknya ya, sedangkan limbah gergaji kayu sangat rentan terpantik oleh panasnya suhu. Tapi untuk pastinya nanti masih didalami polisi," ujarnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads