Video detik-detik ijab kabul yang tetiba kacau usai wali nikah menghajar pengantin pria viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Ternate, Maluku Utara.
Dikutip dari detikSulsel pada Selasa (18/6/2024), peristiwa itu terjadi di rumah mempelai wanita di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate pada Kamis (13/6) sekitar pukul 22.00 WIT.
Dalam video yang beredar, proses pernikahan itu awalnya tampak normal. Pengantin pria tampak duduk berhadapan dengan wali nikah sedang melangsungkan ijab kabul disaksikan penghulu, keluarga kedua mempelai, hingga tamu undangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menikahkan engkau dengan adikku yang bernama (menyebut nama mempelai wanita) dengan mas kawin sebuah cincin emas seberat 2 gram," ujar kakak mempelai wanita.
"Saya terima nikahnya dengan maharnya tersebut," balas mempelai pria.
Tak lama setelah akad nikah tersebut, kakak mempelai wanita tersebut mendadak melayangkan pukulan terhadap mempelai pria. Akibatnya, situasi berubah menjadi kacau.
Dipicu Kakak Mempelai Wanita Tersinggung
Petugas khutbah nikah bernama Sumarno Arsad mengungkap penyebab penganiayaan. Dia mengatakan kakak mempelai wanita yang menjadi wali nikah tersinggung dengan pengantin pria.
Dia mengatakan kasus bermula saat wanita NT diduga telah hamil 6 bulan. Sebelum pernikahan, mempelai pria disebut sempat mengirim pesan WhatsApp ke mempelai wanita.
Namun pesan WhatsApp itu turut dibaca keluarga mempelai wanita. FT yang turut membaca pesan WhatsApp tersebut juga tersinggung.
Meski tak merinci, Sumarno menyebut ada ucapan dari mempelai pria yang dianggap kurang baik oleh keluarga mempelai wanita, khususnya FT.
"Itu ada bahasa-bahasa yang tara (tidak) bagus, akhirnya bikin dia (mempelai wanita) punya saudara laki-laki marah," katanya.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan perbincangan di WhatsApp tersebut ada kaitannya dengan kondisi mempelai wanita yang sedang hamil enam bulan.
"Jadi dari insiden itu sampai selesai baru torang (kami) dapat tahu dia punya kronologis awalnya begitu," imbuh Sumarno.
Pihak Pria Sempat Minta Cerai
Imbas insiden itu, pihak mempelai pria sempat meminta cerai tak lama setelah akad. "Terus karena sudah berkelahi, keluarga mempelai pria minta pulang, mereka minta pokoknya cerai," kata Sumarno.
Beruntung warga yang hadir di lokasi segera memberikan pengertian kepada pihak mempelai pria. Mereka kemudian diminta menyelesaikan insiden itu secara baik-baik sebab pemukulan itu ada hubungannya dengan pesan WhatsApp yang dikirim oleh mempelai pria sebelum hari pernikahan.
"Akhirnya dari pihak keluarga dari mempelai pria juga mungkin merasa bersalah karena motifnya dari isi chat ke mempelai wanita, akhirnya baku atur dan lanjutkan prosesi nikah," terangnya.
Polisi memastikan penganiayaan tersebut tak berbuntut panjang. Kedua belah pihak sepakat berdamai.
"Tidak buat laporan ke kepolisian. Karena malam itu juga diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Kapolsek Ternate Utara Iptu Wahyuddin saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/6).
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui