Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan sapi kurban ke sejumlah daerah. Salah satunya adalah untuk warga di Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sapi itu berasal dari peternak yang ada di Depok, Wonolelo, Pleret, Bantul. Kemudian, sapi ukuran jumbo itu hari ini dikirim ke lokasi pemotongan yang berada di Dusun Pringtali, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo.
Adapun akses menuju lokasi penyembelihan sap jumbo bernama Satrio Bimo itu memiliki banyak tanjakan ekstrem. Ternyata, perlu perjuangan keras untuk membawa sapi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti saat mobil tersebut tiba di lokasi, tiba-tiba terdengar suara mendesis yang cukup kencang. Rupanya salah satu ban mobil jenis Mitsubishi L300 pikap itu bocor dan nyaris meletus.
Rupanya, hal itu hanya salah satu kendala dalam pengiriman sapi itu. Saat di jalan, mobil itu mogok 2 kali karena harus menghadapi jalan ekstrem dengan membawa sapi yang berukuran jumbo.
"Lumayan, jadi tadi sempat berhenti dua kali di tanjakan yang tinggi itu, sempat (radiator) kendaraannya umup (mendidih) juga, sehingga kami berhenti. Karena memang tanjakannya tinggi banget," ucap Zuli Nuryanto, selaku pemilik Satrio Bimo saat ditemui di lokasi, Minggu (16/6).
Sedangkan ban yang bocor setibanya di lokasi juga diperkirakan akibat bobot sapi yang cukup berat.
"Iya (nyaris meletus), karena memang bobotnya (berat Satrio Bimo) itu juga hampir mendekati satu ton," ujar Zuli.
![]() |
Beruntung, perjalanan yang penuh rintangan itu tak mempengaruhi kondisi Satrio Bimo. Dokter Hewan Medik Veteriner, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Dwi Hari Susanta, menyebut sapi jenis peranakan Ongole (PO) dengan berat 934 kilogram ini dalam keadaan sehat.
"Dalam pengamatan dan pemeriksaan tadi, sapi ini dalam keadaan sehat. Hal ini juga dinyatakan dengan adanya surat keterangan kesehatan," ujarnya.
Rencananya sapi Bimo akan disembelih pada Senin (17/6) pagi. Dagingnya bakal dibagikan kepada warga Pringtali dan beberapa dusun lain yang ada di sekitar lokasi ini.
Diberitakan sebelumnya, seekor sapi milik warga Depok, Wonolelo, Pleret, Bantul menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemilik pun tidak menyangka sapi berbobot hampir satu ton ini menjadi pilihan Jokowi.
Pemilik sapi, Zuli Nuryanto (45) mengatakan awalnya ia membeli pedet atau anak sapi dari Kapanewon Banguntapan, Bantul. Selanjutnya, pedet itu ia pelihara sekitar 2,5 tahun.
"Saya pelihara sapi ini dua tahun lebih, kalau total umur sapi ini tiga tahun," katan Zuli kepada wartawan di Wonolelo, Pleret, Bantul, Senin (10/6).
Selama memelihara, Zuli memberikan pakan berupa rumput, kombor berupa konsentrat dua kali sehari, hingga suplemen tiga bulan sekali. Hasilnya, sapi tersebut tumbuh sangat besar.
"Karena itu sapi ini saya kasih nama Satrio Bimo, artinya ksatria yang gagah. Untuk bobot Bimo ini 934 kilogram atau hampir satu ton dan jenisnya peranakan ongole (PO)," ujarnya.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang