Penampakan Satrio Bimo, Sapi Kurban Jokowi Bobot Nyaris 1 Ton dari Bantul

Penampakan Satrio Bimo, Sapi Kurban Jokowi Bobot Nyaris 1 Ton dari Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 10 Jun 2024 16:26 WIB
Sapi bernama Satrio Bimo yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di DIY, Senin (10/6/2024).
Sapi bernama Satrio Bimo yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di DIY, Senin (10/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli seekor sapi milik warga Depok, Wonolelo, Pleret, Bantul untuk menjadi hewan kurban saat Idul Adha 2024. Sapi Peranakan Ongole (PO) ini memiliki bobot 934 kilo gram (kg). Seperti apa penampakannya?

Pantauan detikJogja, Senin (10/6/2024), sapi tersebut berwarna putih dan berukuran sangat besar. Bagian punuk sapi tersebut tampak begitu menonjol.

Saking besarnya, sapi tersebut bisa dinaiki oleh pemiliknya yakni, Zuli Nuryanto (45). Selain itu, sapi tersebut terkesan jinak ketika keluar dari kandang hingga dinaiki oleh pemiliknya.

Lebih lanjut, Zuli mengaku memberi nama sapi tersebut Satrio Bimo lantaran ukurannya yang besar.

"Karena itu sapi ini saya kasih nama Satrio Bimo, artinya ksatria yang gagah," kata Zuli kepada wartawan di Wonolelo, Pleret, Bantul, Senin (10/6/2024).

Dia mengaku awalnya membeli pedhet atau anak sapi dari Kapanewon Banguntapan, Bantul. Selanjutnya, pedhet itu dipelihara sekitar 2,5 tahun hingga menjadi besar seperti sekarang.

"Saya pelihara sapi ini dua tahun lebih, kalau total umur sapi ini tiga tahun," ujar anggota unit Reskrim PolsekSewon, Bantulini.

Sapi bernama Satrio Bimo yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di DIY, Senin (10/6/2024).Sapi bernama Satrio Bimo yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di DIY, Senin (10/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Selama memelihara, Zuli memberikan pakan berupa rumput, kombor berupa konsentrat dua kali sehari hingga suplemen tiga bulan sekali. Hasilnya, sapi tersebut tumbuh sangat besar.

"Untuk bobot Bimo ini 934 kilogram atau hampir satu ton dan jenisnya peranakan ongole (PO)," ucapnya.

Melihat sapinya yang besar ini, Zuli berniat untuk menjadikannya sapi kontes. Namun, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul ternyata sedang mencari sapi kurban untuk Jokowi sehingga akhirnya Zuli memasukkan Bimo.

"Rencana awal untuk kontes sapi lalu iseng-iseng masukkan untuk nama sapi kurban Pak Jokowi, itu tanggal 3 Mei. Saat itu saya masukkan tiga ekor dan satu masuk kriteria yaitu Bimo ini," ucapnya.

Sapi bernama Satrio Bimo yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di DIY, Senin (10/6/2024).Sapi bernama Satrio Bimo yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkurban di DIY, Senin (10/6/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Kemudian, empat hari yang lalu Zuli mendapatkan telepon dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI. Di mana Kemensetneg mengatakan ingin membeli sapi milik Zuli.

"Waktu itu video call, terus akhirnya deal (sepakat) di harga mendekati Rp 100 juta," katanya.

Zuli pun senang sekaligus bangga sapinya terpilih untuk hewan kurban Jokowi di DIY.

"Kebanggaan bagi kami bisa melayani beliau dengan kondisi sapi kami seperti ini. Kami peternak lokal bangga sapi ini masuk dan terpilih sebagai sapi kurban RI 1," ucapnya.


(cln/ams)

Hide Ads