Alasan Jemaah Aolia Gunungkidul Idul Adha Bareng Pemerintah

Alasan Jemaah Aolia Gunungkidul Idul Adha Bareng Pemerintah

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Sabtu, 15 Jun 2024 07:00 WIB
Suasana salat Id jemaah Aolia di Kabupaten Gunungkidul, Minggu (1/5/2022).
Ilustrasi. Suasana salat Id jemaah Aolia di Kabupaten Gunungkidul, Minggu (1/5/2022). Foto: dok. Istimewa
Gunungkidul -

Jemaah Aolia merayakan Idul Adha 2024 bersamaan dengan pemerintah yakni pada 17 Juni. Sebelumnya, pada Idul Fitri 2024, jemaah Aolia menetapkan waktu yang berbeda.

Menantu imam masjid Aolia di Gunungkidul KH Ibnu Hajar Pranolo, Daud, mengatakan pihaknya melaksanakan salat Idul Adha tahun ini pada Senin 17 Juni 2024. Ditanya alasan pelaksanaan salat Id Idul Adha jemaah Aolia berbarengan dengan pemerintah, Daud mengatakan karena hal tersebut sudah ditetapkan di kalender nasional.

"Ya memang Idul Adha kan Senin, 17 Juni 2024 yang sudah ditetapkan di kalender nasional," kata Daud kepada detikJogja melalui pesan singkat, Jumat (14/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daud mengatakan semua masjid Aolia serentak menggelar salat Id. "Semua masjid jamaah Aolia semua sholat, Senin, 17 Juni 2024," kata Daud.

"Seluruh jamaah sholat di masjid masing-masing," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, jemaah masjid Aolia melaksanakan salat Idul Fitri 2024 pada 7 Maret. Sedangkan pemerintah menetapkan Idul Fitri 2024 jatuh pada 10 Maret.

Saat itu, imam masjid Aolia Gunungkidul, KH Ibnu Hajar Pranolo mengatakan penetapan jatuhnya Idul Fitri 2024 sesuai dengan keyakinan mereka.

"Sesuai keyakinan," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kalurahan Panggang, Gunungkidul, usai salat Id Idul Fitri, Jumat (5/4).

Mereka juga melaksanakan puasa Ramadan 2024 pada Kamis, 7 Maret 2024 atau lebih awal dari penetapan pemerintah. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 2024 jatuh pada 12 Maret.

Ditanya perihal mengapa melaksanakan puasa lebih awal, Ibnu mengatakan keputusan tersebut berdasarkan keyakinan mereka.

"Jadi ini masalah keyakinan. Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), monggo," kata Ibnu saat ditemui di kediamannya, Rabu (6/3) malam.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads