Pemerintah menetapkan Idul Adha 2024 jatuh pada 17 Juni. Jemaah Masjid Aolia merayakan Idul Adha bersamaan dengan tanggal tersebut meski Idul Fitri 2024 mereka berbeda.
Menantu imam masjid Aolia di Gunungkidul KH Ibnu Hajar Pranolo, Daud, mengatakan pihaknya melaksanakan salat Idul Adha tahun ini pada 17 Juni. Daud mengatakan semua masjid Aolia serentak menggelar salat Id.
"Semua masjid jamaah Aolia semua sholat, Senin, 17 Juni 2024," kata Daud kepada detikJogja melalui pesan singkat, Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daud mengungkapkan seluruh jemaah masjid Aolia melaksanakan salat Id di masjid Aolia masing-masing wilayah.
"Seluruh jamaah sholat di masjid masing-masing," ungkapnya.
Ditanya alasan mengapa pelaksanaan salat Id Idul Adha jemaah Aolia berbarengan dengan pemerintah, Daud mengatakan karena hal tersebut sudah ditetapkan di kalender nasional.
"Ya memang Idul Adha kan Senin, 17 Juni 2024 yang sudah ditetapkan di kalender nasional," pungkasnya.
Sebelumnya, jemaah masjid Aolia melaksanakan salat Idul Fitri 2024 pada 7 Maret. Sedangkan pemerintah menetapkan Idul Fitri 2024 jatuh pada 10 Maret.
Saat itu, imam masjid Aolia Gunungkidul, KH Ibnu Hajar Pranolo mengatakan penetapan jatuhnya Idul Fitri 2024 sesuai dengan keyakinan mereka.
"Sesuai keyakinan," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kalurahan Panggang, Gunungkidul, usai salat Id Idul Fitri, Jumat (5/4/2024).
Mereka juga melaksanakan puasa Ramadan 2024 pada Kamis, 7 Maret 2024 atau lebih awal dari penetapan pemerintah. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 2024 jatuh pada 12 Maret.
Ditanya perihal mengapa melaksanakan puasa lebih awal, Ibnu mengatakan keputusan tersebut berdasarkan keyakinan mereka.
"Jadi ini masalah keyakinan. Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), monggo," kata Ibnu saat ditemui di kediamannya, Rabu (6/3) malam.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi