Para ilmuwan di China menemukan spesies baru ular berbisa yang ganas dan agresif. Ular bernama Ovophis jenkinsi itu ditemukan di provinsi Yunnan, wilayah terpencil di Kabupaten Yingjiang.
Dilansir detikInet, Jumat (14/6/2024), Ovophis jenkinsi itu merupakan jenis mountain pit viper. Namanya diambil dari ahli herpetologi terkenal Robert Jenkins.
Ciri khas ular ini ada di warnanya yang khas, dari abu-abu kecokelatan tua hingga cokelat oranye tua. Ada bercak trapesium di sepanjang punggung ular berbisa ini. Ciri fisik inilah yang membedakannya dengan ular pit viper lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal Mula Penemuan Ular
Ular berbisa ini awalnya ditemukan dengan kerja lapangan dan teknologi canggih. Para ilmuwan menggunakan foto udara beresolusi tinggi dan model AI untuk memetakan habitat dan kesehatan pepohonan di seluruh wilayah.
Hal ini secara tak langsung mengarah ke identifikasi spesies ular baru. Metode ini pun mencakup wilayah luas dengan tingkat akurasi tinggi.
Ciri khas lain dari ular Ovophis jenkinsi ini ada pada perilakunya. Saat terancam, ular ini justru bertindak agresif, berbeda dengan ular lainnya yang justru suka melarikan diri.
"Biasanya bergerak lambat namun mereka menunjukkan agresi besar ketika diganggu. Saat terancam, ular ini menggembungkan tubuhnya agar terlihat lebih besar dan menyerang dengan cepat," tulis para peneliti yang dikutip detikINET dari Newsweek.
Sifat agresif, dan gigitannya yang berbisa, menunjukkan adaptasi evolusioner ular berbisa bertahan di kawasan pegunungan Yunnan. Penemuan Ovophis jenkinsi juga menyoroti pentingnya upaya konservasi di sana. Sebab, Yunnan terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, tapi menghadapi tantangan ekologi akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
"Kami akan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang O. jenkinsi di masa depan, termasuk penampilan, distribusi, dan kebiasaannya, untuk meningkatkan pemahaman kami tentang spesies ini," tulis para peneliti.
Dalam kesimpulannya, para ilmuwan mengatakan penemuan Ovophis jenkinsi merupakan bukti kekayaan keanekaragaman hayati di Yunnan. Mereka juga menekankan perlunya penelitian berkelanjutan dan upaya konservasi untuk melindungi spesies unik di kawasan tersebut.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu