Bupati Halmahera Utara, Maluku Utara, Frans Manery menjadi sorotan karena mengejar sejumlah mahasiswa yang berdemo menggunakan parang. Polisi pun bakal memanggil Frans untuk dimintai keterangan.
"Rencana hari ini Polres undang kedua belah pihak untuk dimintai klarifikasi terkait insiden tersebut," ujar Kasi Humas Polres Halmahera Utara Iptu Deni Salaka kepada detikcom, Senin (3/5/2024), dikutip dari detikSulsel.
Iptu Deni menerangkan polisi tidak menerima laporan terkait aksi Frans yang mengejar mahasiswa memakai senjata tajam itu. Dia menyebut pemanggilan itu berdasarkan perintah pimpinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk laporan (aksi bupati kejar parang mahasiswa demo) sampai saat ini belum ada yang masuk, ini sesuai perintah Pak Kapolres," ujar Deni.
Aksi Frans Manery ini terjadi saat massa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo menggelar demo di depan Hotel Greenland di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara pada Jumat (31/5) pukul 17.30 WIT. Frans Manery kemudian datang membawa parang yang membuat massa kocar-kacir.
Awalnya, massa menggelar demonstrasi pada perayaan HUT ke-21 Kabupaten Halmahera Utara di Kantor DPRD Halut pada Jumat (31/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Massa kemudian melanjutkan aksi di depan Hotel Marahai hingga di kediaman Frans di Desa Gura, Kecamatan Tobelo.
"Beliau datang keluar dari mobil langsung mengambil parang, serentak massa aksi kaget. Kami sebenarnya menunggu kalau pun Pak Bupati melayani kami dengan berdebat atau menyampaikan aspirasi, kami akan terima. Tapi kami melihat tiba-tiba Pak Bupati menarik parang dan menuju ke massa aksi, dengan spontan kami lari," ujar Ketua GMKI Cabang Tobelo Rivaldo Djini kepada kepada detikcom, Sabtu (1/6).
Rivaldo menuturkan massa lari karena menganggap tindakan sang bupati yang mengejar mereka sambil membawa parang membahayakan. Dia mengungkapkan sempat menenangkan massa supaya tidak terjadi keributan.
"Karena kami juga berpikir ini barang tajam dan bisa membahayakan kami. Kami lari menghindari Pak Bupati, dan saya sempat menenangkan teman-teman agar jangan melakukan hal-hal yang bisa memancing emosi bupati," tambahnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa