Sejumlah kambing di beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama satu bulan terakhir ini raib digondol maling. Hingga saat ini jejak pelaku pencurian pun masih misterius.
Kasus pencurian kambing pertama kali dilaporkan terjadi di salah satu pondok pesantren (ponpes) di daerah Kapanewon Cangkringan, Sleman, pertengahan April lalu. Kemudian masih di bulan April, kasus pencurian serupa dilaporkan di Kapanewon Pengasih, Kulon Progo.
Pada pertengahan Mei lalu peternak di Kapanewon Kokap Kulon Progo juga melaporkan kehilangan tujuh kambingnya. Lalu teranyar belasan kambing di Dusun Ngepet, Kapanewon Sanden, Bantul, juga hilang pada Rabu (29/5) kemarin. Jejak para pelaku pencurian hewan ternak ini pun masih misteri, apakah komplotan yang sama atau berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Kasus Pencurian Kambing
Dirangkum detikJogja, berikut pencurian kambing antara April-Mei 2024:
12 April 2024 di Sleman
Ponpes di daerah Kapanewon Cangkringan, Sleman, melaporkan kehilangan 13 ekor kambing. Total kerugian dilaporkan sekitar Rp 26 juta.
"Benar, tadi pagi kami menerima laporan kehilangan hewan ternak berupa kambing milik pondok pesantren daerah Bulak Salak, Kregan, Wukirsari, Cangringan," kata Kapolsek Cangkringan Iptu Achmad Mirza, kepada wartawan, Jumat (12/4).
Achmad menyebut tiga orang yang ada di ponpes tersebut sempet mengecek kondisi kandang pada Kamis (11/4). Pada saat itu, jumlah ternak masih lengkap. Namun, keesokan harinya belasan kambing di kandang itu telah raib, bahkan ditemukan kerusakan di salah satu kandang.
"Untuk saat ini anggota polsek telah turun ke TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan informasi," pungkasnya.
24 April 2024 di Kulon Progo
Kasus pencurian hewan ternak dilaporkan terjadi di Dusun Kalipetir, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Tiga kambing milik Emi Sudaryanti dilaporkan hilang dicuri.
"Iya benar kasus pertama tadi di Pengasih. Ada tiga ekor kambing senilai Rp 5,6 juta hilang karena dicuri," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (24/4).
Pada hari yang sama, dua kambing di Dusun Sidowayah, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, juga dilaporkan raib. "Untuk kasus di Sentolo kerugiannya ditaksir Rp 3,5 juta," ucap Novi.
Dari hasil pemeriksaan di dua TKP itu, polisi menemukan kesamaan modus. Yakni pelaku diduga lebih dari satu orang menggunakan mobil untuk mengangkut hewan curiannya. Perbuatan itu diduga dilakukan dini hari pukul 01.30 WIB.
![]() |
Pada kasus di Pengasih, tetangga korban sempat mendapati satu unit mobil terparkir dalam kondisi menyala di sekitar TKP. Pagi harinya, tiga ekor kambing milik korban raib. Sedangkan, pada kasus di Sentolo, korban mendapati aktivitas mencurigakan dari satu unit mobil parkir di sekitar rumahnya sebelum hewan ternak hilang.
"Korban dan suaminya ini lalu mengecek ke kandang kambing dan dua ekor kambing betina dewasa telah hilang. Korban lalu berusaha mengejar mobil tersebut dengan sepeda motor tapi tidak berhasil," terangnya.
13 Mei di Kulon Progo
Tujuh kambing milik peternak di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, dilaporkan raib. Kambing ini rencananya bakal dijual untuk kebutuhan hewan kurban.
"Kurang lebih kerugiannya bisa Rp 23 juta. Ini padahal ini untuk persiapan kurban," ungkap pemilik kambing, Syaiful saat ditemui wartawan di lokasi, Senin (13/5).
Syaiful pun mengaku tahu kambingnya raib setelah diberi tahu pamannya. Dia buru-buru mengecek kandang setelah diberitahu kandangnya terbuka dan isinya kosong.
"Tadi pagi waktu mengantar anak sekolah itu ketemu Pak Lik (paman) saya lagi nderes kelapa di sini, kurang lebih jam 07.00 WIB. Terus Pak Lik saya bilang, 'kambingnya tok jual po kok nggak ada?' (kambingnya kamu jual kah, kok gak ada). Terus saya bilang nggak. Dia bales, 'kok pintu kandangnya terbuka'. Pas saya cek ternyata hilang," jelasnya.
Syaiful pun langsung membuat laporan kehilangan ke Polsek Kokap. Kanit Reskrim Polsek Kokap Iptu Triyono pun membenarkan adanya kasus pencurian itu.
"Kemungkinan pelaku lebih dari satu orang, mengingat yang hilang ada 7 ekor. Kalau cuma satu orang akan sangat sulit membawa 7 ekor tersebut," ujar Triyono.
29 Mei 2024 di Bantul
Kasus pencurian kambing juga dilaporkan terjadi di Ngepet, Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul. Ironisnya dari belasan kambing itu, pemilik hanya disisakan satu cempe atau anak kambing.
Kasus hilangnya kambing milik Kristanto (50) ini diketahui Rabu (29/5) sekitar pukul 07.00 WIB. Kala itu Kristanto hendak mengambil tiga kambing dan kaget ketika melihat kambing miliknya raib.
"Jadi pagi tadi saya mau ambil tiga ekor domba untuk acara peringatan tiga tahun meninggalnya ibu saya," kata Kristanto saat dihubungi wartawan, Rabu (29/5).
"Tapi sampai di kandang yang ada hanya satu ekor cempe, lainnya (domba) sudah tidak ada di dalam kandang. Untuk jumlah domba yang hilang 12 ekor," sambung dia.
![]() |
Akibatnya, Kristanto pun mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Dia pun batal menyembelih kambing untuk peringatan meninggalnya sang ibu.
"Padahal di kandang kelompok itu ada sapi, tapi kok malah domba milik saya yang dicuri," ucapnya.
Kristanto mengaku belum melaporkan secara resmi ke Polsek Sanden. Akan tetapi, Kristanto menyebut jika polisi telah mendatangi lokasi kejadian.
"Saya belum laporan ke Polsek Sanden tapi tadi petugas dari Polsek sudah datang ke kandang kelompok dan minta keterangan," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sanden, AKP Joko Mulyono mengaku telah mendapat aduan dari masyarakat terkait pencurian domba di Ngepet. Menurutnya, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Berkaitan dengan kasus tersebut dari Polsek langsung mendatangi dan melakukan penyelidikan," ujarnya kepada detikJogja, kemarin.
Hingga saat ini dalang di balik raibnya kambing di Sleman, Kulon Progo hingga Bantul ini masih misterius. Belum diketahui jejak dari maling kambing-kambing tersebut.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi