Acara syukuran di Keluarahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, berujung duka. Sejumlah orang keracunan makanan, dua di antaranya meninggal. Dinas kesehatan turun tangan.
Syukuran digelar pada Kamis (23/5/2024). Dua hari kemudian, Sabtu (25/5) malam, ada laporan sejumlah warga keracunan. Polisi dan petugas surveilans Puskesmas Playen datang ke lokasi.
"Karena baru dilaporkan pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, maka untuk sampel makanan terpaksa tidak bisa diambil," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah Korban Keracunan
Dilaporkan, ada 5 orang yang terpaksa rawat inap di rumah sakit, sementara 7 orang rawat jalan.
Pada Minggu (26/5) sekitar pukul 06.00 WIB, 1 dari 5 warga yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia. Dia berusia 9 tahun. Lalu pada malam harinya, seorang lagi, berusia 60 tahun, meninggal.
Berdasarkan data Dinkes, korban pertama mengalami diare dan dehidrasi, sedangkan korban kedua memiliki riwayat penyakit hipertensi dan gula.
Menu Makan Syukuran
Lurah Playen Wibowo Dwi Jadmiko mengaku tak tahu pasti jumlah orang yang ikut syukuran. Itu acara pribadi, satu keluarga besar. Apa menu makannya?
"Informasinya kan hanya sambelan sama lauknya itu ayam. Kemudian ada urap," jelas Wibowo kepada wartawan saat ditemui di kompleks pemakaman Duwet Sari, Gunungkidul, Senin (27/5/2024).
Karena tak ada sisa makanan, Dinkes mengambil sampel dari muntahan dan feses korban. Sampel saat ini diuji di laboratorium. Butuh waktu dua pekan untuk menyimpulkan zat yang berpotensi memicu keracunan.
(trw/trw)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan