Dua warga meninggal dunia diduga keracunan makanan di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Sebab itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
"Jadi Gunungkidul memang kekerabatan tinggi, kemudian budaya tasyakuran tinggi. Apalagi ini kan musim hajatan harus waspada," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono kepada wartawan ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul, Senin (27/5/2024).
Hari ini, Ismono menginstruksikan pihak puskesmas untuk mengedukasi masyarakat tentang keamanan pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah rapat dinas. Puskesmas kami minta untuk melakukan edukasi tentang penyuluhan keamanan pangan," ujarnya.
Selain itu, Ismono mengatakan makanan dan sumber air yang akan dikonsumsi harus terjamin kebersihannya.
"Ini perlu edukasi pada masyarakat agar hati-hati dalam pengolahan sumber airnya harus bersih. Pangannya harus dicek dulu apakah masih layak dimakan atau sebagainya," ungkapnya.
Ismono berharap pihak puskesmas bisa berkolaborasi bersama dengan pihak kapanewon maupun kalurahan dalam mengedukasi pengolahan pangan yang baik.
"Mudah-mudahan puskesmas bisa berkolaborasi dengan Pak Panewu dan Pak Lurah dalam rangka menyebarkan informasi pengolahan, pemilihan pangan yang baik," tuturnya.
Sebelumnya 110 orang lebih keracunan makanan hajatan massal terjadi di Padukuhan Kalitekuk, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, pada 5 Maret 2024. Kemudian 89 warga diduga keracunan makanan hajatan di Padukuhan Joho, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, pada 16 Mei 2024.
Terbaru, ada 7 menjalani rawat jalan dan 5 warga yang dirawat inap di rumah sakit usai diduga keracunan makanan di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, pada Kamis (23/5). Namun, 2 di antaranya meninggal dunia pada Minggu (26/5).
Hingga kini, Dinkes Gunungkidul masih mencari penyebab keracunan tersebut. Mereka sudah mengambil sampel muntahan dan feses korban untuk diuji laboratorium di Jogja.
(cln/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan