Dua warga meninggal diduga keracunan makanan di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jadmiko mengungkap gejala yang dialami korban.
"Kemudian mulai ada yang mual-mual. Kemudian ada yang ke rumah sakit," jelas Wibowo kepada wartawan saat ditemui di kompleks pemakaman Duwet Sari, Senin (27/5/2024).
Selain mual, Wibowo mengatakan korban juga diare. Wibowo menjelaskan korban merasakan gejala tersebut pada Jumat (24/5) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian berak-berak. Jumat pagi mulai dirasakan. Kamis malam makan-makannya," ungkapnya.
Menurut Wibowo, orang yang menyantap makanan tersebut berasal dari wilayah berbeda-beda.
"(Asal orang yang menyantap makanan tersebut) Berbeda-beda. Yang sekarang meninggal maupun yang kemarin meninggal itu berada di Kalurahan Playen," katanya.
"Sedangkan rumah yang dijadikan tempat makan-makan itu berada di wilayah Ngawu, tepatnya di Padukuhan Tumpak. Ada yang dari Jakarta segala, ada yang dari Semarang," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga diduga keracunan usai menyantap makanan pada acara syukuran Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Kamis (23/5) lalu.
"Informasi yang saya terima ada lima orang dilakukan rawat inap, tiga di RS Bethesda Wonosari dan dua di RS Nur Rohmah, dan tujuh orang rawat jalan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Ismono, kepada wartawan, Minggu (26/5) kemarin.
Salah satu dari lima korban yang dirawat di rumah sakit itu akhirnya meninggal pada Minggu (26/5). Korban lainnya, WA, meninggal pada Minggu sekitar pukul 22.00. WA sempat dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Jogja.
"Informasi yang saya terima dari Kepala Puskesmas Playen I bahwa pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 21.35 WIB, anggota piket Polsek Playen mendapatkan laporan adanya informasi keracunan makanan syukuran di rumah salah satu warga Kalurahan Ngawu, Playen," ujar Ismono.
Ismono menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengambil sampel makanan, karena insiden itu berlangsung pada Kamis. Ismono pun mengaku menunggu hasil pemeriksaan laboratorium korban.
"Karena kejadian sudah pada hari Kamis, 23 Mei dan baru terlaporkan pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, maka untuk sampel makanan terpaksa tidak bisa diambil," ujar dia, kemarin.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa