Sejumlah Warga di Playen Gunungkidul Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal

Sejumlah Warga di Playen Gunungkidul Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Minggu, 26 Mei 2024 13:40 WIB
Young woman holding hands and saying goodbye to her dying of cancer mother in hospice
Ilustrasi kasus keracunan makanan di Gunungkidul Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz
Gunungkidul -

Sejumlah warga di Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, diduga keracunan makanan pada acara syukuran. Terdapat laporan bahwa ada satu warga yang meninggal dunia.

"Informasi yang saya terima ada 5 orang dilakukan rawat inap, 3 di RS Bethesda Wonosari dan 2 di RS Nur Rohmah, dan 7 orang rawat jalan," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Ismono, kepada wartawan melalui pesan singkat Minggu (26/5/2024).

Ismono mengatakan satu dari lima orang yang dirawat meninggal dunia. Meski begitu, Ismono menyatakan penyebab kematian tersebut masih dugaan keracunan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang konfirmasi sementara ini, yang lima dirawat di rumah sakit itu, satu meninggal dunia. Tapi ini masih kita konfirmasi, penyebabnya kan masih dugaan," paparnya.

Pihaknya mendapatkan laporan adanya dugaan keracunan makanan tersebut dari Kepala Puskesmas Playen I pada Minggu (26/5/2024). Kejadian terlaporkan pada Sabtu (25/5) pukul 21.35 WIB. Insiden tersebut berlangsung pada Kamis (23/5).

ADVERTISEMENT

"Informasi yang saya terima dari Kepala Puskesmas Playen I bahwa pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 21.35 WIB, anggota piket Polsek Playen mendapatkan laporan adanya informasi keracunan makanan syukuran di rumah salah satu warga Kalurahan Ngawu, Playen," terangnya.

"Karena kejadian sudah pada hari Kamis, 23 Mei dan baru terlaporkan pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, maka untuk sampel makanan terpaksa tidak bisa diambil," lanjutnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas surveilan Puskesmas Playen 1 mendatangi lokasi pada 22.35 kemarin malam. Hal tersebut dilakukan untuk penyelidikan epidemiologi dan koordinasi.

"Petugas Surveilan Puskesmas Playen I setelah mendapatkan laporan tersebut, maka pada jam 22.35 langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga sudah melakukan koordinasi dengan Petugas surveilan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul," ungkapnya.

Sebab tidak bisa mengambil sampel makanan, Ismono mengatakan pihaknya akan mengonfirmasi melalui hasil pemeriksaan sampel laboratorium.

"Nanti jika dimungkinan akan dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan sampel laboratorium dari penderita," tuturnya.

"Sementara ini saya yang bisa saya infokan," pungkasnya.




(apu/apu)

Hide Ads