Apa Itu Bhikkhu, Biksu dan Bhante dalam Agama Buddha? Ini Perbedaannya

Apa Itu Bhikkhu, Biksu dan Bhante dalam Agama Buddha? Ini Perbedaannya

Nindasari - detikJogja
Rabu, 22 Mei 2024 09:37 WIB
MAGELANG, INDONESIA - MAY 30: A Buddhist monk arrived in the temple after his religious journey in Magelang, Central Java, Indonesia. 32 monks from Thailand, Malaysia, Singapore and Indonesia on May 30, 2023. started their journey of more than 2000 km from a monastery in Nakhon Sri Thammarat Province, Thailand at the end of March to Borobudur Temple located in central Java, Indonesia to welcome Vesak which falls on Sunday, 4 June 2023. Dhutanga (Known in Thai as Thudong) is a ritual journey of the monks who walk thousands of kilometers. This ritual is a tradition that aims to train the monks patience because Buddha taught that patience is the highest dhamma practice. Dhamma is a teaching that contains moral and philosophical guidelines that lead humans to happiness. (Photo by Garry Lotulung/Anadolu Agency via Getty Images)
Ilustrasi biksu. Foto: (Garry Lotulung/Anadolu Agency via Getty Images)
Jogja -

Bhikkhu, Biksu, dan Bhante merupakan istilah panggilan terhadap rohaniwan dalam agama Buddha. Lalu, apakah perbedaan dari berbagai istilah tersebut?

Dikutip dari buku 'Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 1 Kurikulum 21' oleh Bodhi Asih dan Sulaiman, ternyata pemuka agama dalam agama Buddha mempunyai sebutan yang cukup beragam. Menurut kepercayaan umat Buddha, seorang Bhikkhu, Biksu, maupun Bhante juga dianggap sebagai orang bijaksana.

Mungkin sebagian dari kalian masih belum mengetahui mengapa terdapat keragaman panggilan untuk rohaniawan Buddha. Simak penjelasan terkait

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberagaman Istilah Panggilan untuk Rohaniwan Buddha

Tetap dikutip dari sumber sebelumnya, istilah panggilan Bhikkhu, Biksu, dan Bhante merujuk pada perbedaan aliran saja. Dalam agama Buddha terdapat tiga jenis aliran yaitu, Theravada, Mahayana, dan Tantrayana.

Meskipun mempunyai sapaan yang berbeda-beda, semua rohaniwan sama-sama berpedoman pada Tripitaka dan memeluk agama Buddha. Oleh sebab itu, di balik banyaknya sebutan bagi Rohaniwan Buddha, ternyata tetap merujuk pada makna yang sama. Seluruh umat Buddha harus menunjukkan sikap hormat terhadap orang bijaksana dengan aliran yang sama maupun berbeda.

ADVERTISEMENT

Perbedaan Aliran Theravada, Mahayana, Tantrayana

Masih dikutip dari sumber yang sama, di bawah ini merupakan penjelasan terkait aliran yang terdapat dalam Agama Buddha.

1. Aliran Theravada

Theravada mengandung arti sebagai aliran yang berasal dari sesepuh atau nenek moyang. Dalam aliran ini biasanya menggunakan sapaan 'Bhikkhu' terhadap rohaniawan agama Buddha.

2. Aliran Mahayana

Mahayana merupakan salah satu aliran agama Buddha yang berarti kendaraan besar. Aliran Agama Buddha ini biasanya menyapa rohaniawan dengan istilah 'Biksu'.

3. Aliran Tantrayana

Tantrayana merupakan aliran agama Buddha yang masih menjadi bagian dari aliran Mahayana. Namun, aliran ini biasanya menggunakan istilah 'Lama' untuk rohaniawan agama Buddha.

Selanjutnya, untuk panggilan 'Bhante' dapat dikatakan sama saja dengan 'Bhikkhu' dari aliran Theravada. Umumnya, sebutan 'Bhante' dapat berarti suatu keakraban umat dengan rohaniawan Buddha.

Misalnya, ketika seseorang datang mengunjungi rohaniawan aliran Theravada dengan sebutan 'Bhante'. Hal tersebut dapat menjadi suatu bentuk sapaan penghormatan untuk seorang 'Bhikkhu'.

Demikianlah penjelasan terkait perbedaan istilah Bhikkhu, Biksu, dan Bhante dalam Agama Buddha. Semoga bermanfaat ya, Lur.

Artikel ini ditulis oleh Nindasari, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads