Heboh Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Teman Pakai Mobil, Kampus Buka Suara

Round-Up

Heboh Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Teman Pakai Mobil, Kampus Buka Suara

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 18 Mei 2024 07:00 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Ilustrasi garis polisi. Foto: Getty Images/iStockphoto/aijohn784
Jogja -

Beredar unggahan di media sosial yang dinarasikan sebagai percobaan pembunuhan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Mahasiswa itu diduga hendak menabrak temannya menggunakan mobil. Berikut klarifikasi dari pihak kampus dan penjelasan kepolisian.

Narasi adanya peristiwa tersebut awalnya beredar di akun menfess di media sosial X. Peristiwanya tidak dijelaskan secara detail, hanya tersiar kabar mahasiswa itu mengemudikan mobil lalu mengejar mahasiswa lain.

"ugm_fess ada percobaan pembunuhan di fh guys serem banget dah," demikian narasi di akun X @UGM_FESS seperti dilihat detikJogja, Jumat (17/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klarifikasi Kampus

Terkait ramainya kabar itu, Wakil Dekan Fakultas Hukum UGM, Jaka Triyana pun angkat bicara. Jakar mengonfirmasi ada peristiwa mahasiswa bermobil mengejar mahasiswa lain.

"Ya di dalam lingkungan itu, tetapi tidak ugal-ugalan itu, nggak. Wong itu jaraknya cuma sekitar 50 meter," kata Jaka saat dihubungi wartawan, Jumat (17/5).

ADVERTISEMENT

Jaka mengatakan peristiwa itu bermula karena dengan adanya miskomunikasi.

"Intinya adalah ini terjadi miskomunikasi inisiden yang memang situasi dan kondisinya itu memang terjadi miskomunikasi saja, yang bersangkutan memang terdaftar sebagai mahasiswa di tempat kami. Tetapi kita bisa menyampaikan menyatakan bahwa miskomunikasi itu yang memicu insiden yang ada," ujar Jaka.

Jaka menyebut, mahasiswa yang bersangkutan saat kejadian dalam kondisi kurang mampu bertanggung jawab.

"Jadi kalau dari sisi kronologi memang itu ada beberapa insiden sebelumnya yang memang ini kita hati-hati, yang terjadi itu adalah miskomunikasi sehingga terjadi halusinasi sehingga kejadian-kejadiannya seperti ini," bebernya.

"Tidak tidak, kejiwaannya," lanjut Jaka saat ditanya apakah penyebab halusinasi itu karena pengaruh minuman keras.

Diselesaikan Kekeluargaan

Dekanat sudah mengambil langkah-langkah untuk mendinginkan dan menormalisasi suasana.

"Ke depan intinya kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk kepentingan terbaik dari yang bersangkutan supaya nanti tidak terjadi insiden-insiden kayak kemarin sore," imbuhnya.

Pihak fakultas juga sudah berupaya untuk mengkondisikan mahasiswa tersebut agar menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.

"Dampaknya kami sekarang sedang berusaha untuk mengkondisikan yang bersangkutan supaya bisa semakin bertanggung jawab di dalam kapasitas dirinya sebagai mahasiswa. Dan kami sedang kerja sama dengan orang tuanya dengan pihak-pihak tertentu yang semoga nanti bisa berakhir dengan baik," ujarnya.

Terkait peristiwa ini, pihak fakultas telah berupaya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Kami selesaikan secara kekeluargaan, dengan melihat sisi objektif dari kejadian dan kami berorientasi untuk kepentingan terbaik dari anak-anak kami ke depannya," katanya.

"Intinya kami bisa menyampaikan bahwa situasi aman dan terkendali berkat kerja sama dari sivitas akademika, SKK P4KL, dan kepolisian dari Polsek Bulaksumur," pungkasnya.

Polisi Sebut Mahasiswa Depresi

Kapolsek Bulaksumur, AKP Ngadi saat dimintai konfirmasi mengatakan insiden tersebut terjadi pada Kamis (17/5) sore. Ngadi menyebut mahasiswa berinisial DA itu diduga depresi.

"(Kejadiannya) Sore kayaknya. Itu cuma anaknya agak depresi," kata Ngadi saat dihubungi wartawan, Jumat (17/5).

Ngadi bilang, dugaan depresi itu didapat dari keterangan orang tua mahasiswa tersebut. Saat ini yang bersangkutan telah diserahkan ke orang tua untuk berobat.

"Nggih, depresi. Orang tuanya juga mengatakan seperti itu, jadi kita serahkan ke orang tuanya untuk dilakukan pengobatan," bebernya.

Lebih lanjut, dalam peristiwa ini tidak ada korban maupun kerusakan.

"Tidak ada korban yang merasa sakit atau dirugikan atau apa nggak ada," pungkasnya.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads