Antisipasi Siswa agar Tak Terprovokasi, SMKN 3 Jogja Gandeng Polisi

Antisipasi Siswa agar Tak Terprovokasi, SMKN 3 Jogja Gandeng Polisi

Dwi Agus - detikJogja
Kamis, 16 Mei 2024 17:03 WIB
Suasana SMKN 3 Jogja usai ricuh penembakan petasan, Kamis sore (16/5/2024).
Suasana SMKN 3 Jogja usai ricuh penembakan petasan, Kamis sore (16/5/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Wakil Kepala Urusan Humas dan Industri SMK Negeri 3 Jogja, Faiz Mudhokhi menegaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti kronologi penyerangan di sekolahnya. Dia juga menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada jajaran Polresta Jogja.

"Berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di depan sekolah SMK Negeri 3 Jogja telah ditangani oleh pihak-pihak terkait dan dalam hal ini manajemen sekolah tidak pada kapasitas untuk menjelaskan terkait peristiwa tersebut," jelasnya saya dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/5/2024).

Di satu sisi, pihaknya juga tengah melakukan pengkondisian siswa agar tak ada aksi serupa dengan maksud balas dendam. Tujuannya agar tak ada tindakan yang merugikan nama sekolah maupun siswa secara pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya ini dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun setelah jam belajar siswa. Pengawasan agar para siswa langsung pulang ke rumah. Selain itu memastikan siswa tetap berada di dalam sekolah saat jam belajar maupun ekstrakurikuler.

"Sudah mengimbau kepada para siswa untuk tidak terpancing provokasi yang terjadi, serta melakukan antisipasi dengan bekerja sama pihak kepolisian," katanya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan jajaran Polresta Jogja. Kaitannya adalah pemberian keterangan pascapenembakan petasan maupun wujud pengamanan lingkungan sekolah.

Diketahui, bahwa sejumlah oknum pelajar SMKN 3 Jogja terlibat dalam aksi konvoi kelulusan ricuh sebelumnya. Beberapa siswa sempat diamankan ke Mapolresta Jogja. Namun akhirnya dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.

"Sekolah terus-menerus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memberikan rasa nyaman bagi siswa dan menjaga kondusifitas pembelajaran di sekolah," ujarnya.

Faiz menyebutkan sekolah memiliki program ketarunaan. Ini merupakan sebuah program pengembangan karakter, internalisasi dan penerapan soft skill setiap pekannya. Sasarannya adalah siswa kelas X hingga kelas XII.

Tujuan dari program ini adalah membentuk karakter siswa menjadi anak yang baik, santun, dan bermartabat. Mampu mengarahkan energi ke hal dan tindakan positif. Sehingga diharapkan dapat meredam energi berlebih untuk bertindak anarkis.

"Ada delapan hal yang diberikan kepada siswa meliputi etika, integritas diri, etos kerja hingga kepedulian sosial dan lainnya. Kedelapan hal tersebut diterjemahkan dalam 5 Program Ketarunaan SMK Negeri 3 Jogja," katanya.




(cln/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads