Horee! Bakal Ada Jembatan di Kedungwanglu Gunungkidul Setelah Ada Hibah Lahan

Horee! Bakal Ada Jembatan di Kedungwanglu Gunungkidul Setelah Ada Hibah Lahan

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 15 Mei 2024 16:17 WIB
Potret jembatan akses keluar masuk Kedungwanglu tertutup luapan sungai. Foto diunggah Jumat (19/1/2024).
Potret jembatan akses keluar masuk Kedungwanglu tertutup luapan sungai. Foto diunggah Jumat (19/1/2024). Foto: dok. Warga Kedungwanglu/Sopyan
Gunungkidul -

Kesusahan warga Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen, Gunungkidul yang kerap terisolasi saat hujan deras selama puluhan tahun bisa segera sirna. Pemerintah kabupaten (Pemkab) mengusulkan pembangunan jembatan setelah ada warga yang menghibahkan sebagian lahannya.

"Jembatan Kedungwanglu, Banyusuco, akan direalisasi setelah dokumen anggaran siap karena saat ini posisinya adalah Proses memasukkan Anggaran di DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) Perubahan Paniradyo. Ada kerelaan dari warga lahannya digunakan untuk jembatan itu," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Rakhmadian kepada detikJogja, Rabu (15/5/2024).

Rakhmadian menuturkan ada dua lahan milik warga yang dihibahkan untuk kepentingan pembangunan jembatan tersebut. Dua lahan itu terletak di kedua bantaran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua lokasi itu, yang untuk ujung jembatan dan ujung jembatan yang satunya. Satunya seberang kali, yang satunya juga seberang kali," katanya.

Dua lahan tersebut tidak lantas dihibahkan sepenuhnya. Hanya sebagian lahan yang diperlukan untuk pembangunan jembatan.

ADVERTISEMENT

"Tidak satu SHM (surat hak milik). Cuma yang dibutuhkan saja. Untuk lebar lahannya saya lupa," ungkapnya.

Rakhmadian menjelaskan, tahapan selanjutnya dalam pembangunan jembatan tersebut adalah penyusunan Detail Engineering Design (DED). Hal itu dilakukan setelah anggaran tersedia dalam dokumen anggaran.

"Setelah anggaran tersedia dalam Dokumen Anggaran, tahapannya adalah Penyusunan DED. Kemudian proses pengadaan barang atau jasa dan selanjutnya pelaksanaan fisik konstruksi" sebutnya.

Kondisi jembatan yang terendam banjir di Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Foto diunggah pada Jumat (19/1/2024).Kondisi jembatan yang terendam banjir di Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Foto diunggah pada Jumat (19/1/2024). Foto: dok. tangkap layar video di akun X @merapi_uncover

Adapun sumber anggaran pembangunan jembatan tersebut berasal dari Dana Keistimewaan (Danais). Jembatan tersebut nantinya memiliki panjang 48 meter.

"Sumber anggaran dari dana keistimewaan DIY. Panjang Jembatan 48 m, lebar perkerasan aspal 4 m, trotoar samping kanan kiri masing-masing 1 m, dan tinggi muka air eksisting 6 m," jelas Rakhmadian.

Terpisah, Dukuh Kedungwanglu, Burhan Tholib mengatakan ada empat warga yang menghibahkan lahannya untuk dibangun jembatan.

"Penghibah lahan Bu Wasingah, Bu Ikromiyati, Ahmad Rosyid, dan Bu Sudatik," jelas Burhan kepada detikJogja melalui pesan singkat, Rabu (15/5/2024).

Alasan dihibahkannya lahan tersebut, Burhan mengatakan untuk kepentingan masyarakat. Selain itu alasannya adalah untuk amal ibadah.

"Alasan karena untuk kepentingan masyarakat dan untuk amal ibadah atau jariyah kebaikan bagi mereka," pungkasnya.

Untuk diketahui, warga Kedungwanglu terisolir jika hujan deras melanda sejak puluhan tahun silam. Setidaknya ada enam Rukun Tetangga (RT) yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga (KK).

Akses satu-satunya menuju Padukuhan Kedungwanglu yakni melewati crossway di sungai Oya dan Prembutan yang terendam jika hujan deras. Jika terisolir aktivitas warga pun terhambat seperti pergi ke sekolah dan mencari nafkah.




(apu/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads