KRL Jogja-Palur sempat gangguan teknis di Stasiun Ceper, Klaten. Berikut penjelasan KAI Daop 6 Jogja.
Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Krisbiyantoro menjelaskan akibat kejadian ini KRL dilakukan reset yang mengakibatkan perlambatan 14 menit dari jadwal aslinya.
"KRL-nya di Stasiun Ceper mengalami gangguan dan setelah di-reset, bisa normal kembali dan berangkat ke Delanggu, lambat 14 menit," jelas Krisbi saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu KA Terdampak
Krisbi melanjutkan, di jalur yang sama di belakang KRL terdapat satu pemberangkatan kereta (KA) barang. KA barang ini pun juga terimbas dan mengalami keterlambatan 15 menit. Meski begitu, ia menegaskan saat ini perjalanan KA sudah normal.
"Dan KA barangnya menunggu di depan sinyal masuk Ceper, karena menunggu KRL tersebut yang baru saja berangkat. KA barangnya lambat 15 menit," jelasnya.
"Karena satu arah yang sama, maka menunggu di belakangnya (KRL) saat di Stasiun Ceper," pungkasnya.
Dilansir detikJateng, kereta rel listrik (KRL) jurusan Jogja-Palur viral mogok di Stasiun Ceper, Klaten. KRL ternyata mengalami gangguan teknis dan sempat berhenti sekitar 10 menit.
"Berhenti tadi sekitar 10 menit. Nggak, nggak sampai mengganggu perjalanan," ungkap pengatur perjalanan kereta api Stasiun Ceper, Suswanto saat dimintai konfirmasi detikJateng di lokasi, Rabu (15/5).
Siswanto tidak mengetahui gangguan teknis seperti apa yang menyebabkan KRL itu berhenti. KRL tersebut dari arah Jogja ke Solo.
"Betul Jogja ke Solo sekitar pukul 08.25 WIB. Nggak sampai mengganggu perjalanan kereta yang lain," imbuh Siswanto.
Mogoknya KRL ini viral di media sosial. Seperti postingan akun Instagram @merapi_uncover. Dalam postingan tersebut terlihat rekaman ponsel kereta berhenti dengan diberikan narasi "08.34 Mobil mogok X kereta mogok β, if : KRL Yogya - Palur lokasi stasiun Ceper,"
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka