'Si Herang' Bunuh Ibu Pakai Garpu Tanah, Autopsi Ungkap Kebrutalannya

Regional

'Si Herang' Bunuh Ibu Pakai Garpu Tanah, Autopsi Ungkap Kebrutalannya

Siti Fatimah - detikJogja
Rabu, 15 Mei 2024 11:08 WIB
Polisi perlihatkan alat yang digunakan Si Herang bunuh ibunya.
Polisi perlihatkan alat yang digunakan Si Herang bunuh ibunya. Foto: Istimewa
Jogja -

Diclaimer: Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan agar Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

R alias Herang, seorang pemuda berusia 26 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, menusuk ibunya, Inas (45) menggunakan garpu tanah hingga tewas. Hasil autopsi mengungkap brutalnya si anak menghabisi orang tuanya.

Dokter Forensik Biddokes Polda Jawa Barat, Nurul Aida Fathya menerangkan pemeriksaan terhadap jenazah Inas dilakukan sekitar lima jam lamanya. Dia menjabarkan sederet luka yang dialami korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jasad tiba ke rumah sakit, kondisinya masih berpakaian penuh dengan darah. Jadi tadi kita lakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, kita temukan banyak luka terbuka terutama daerah wajah, leher kemudian ada di bahu dan lengan," kata Aida kepada detikJabar, Rabu (15/5/2024).

Nurul menjelaskan, di jenazah Inas pihaknya menemukan luka memar serta lecet di hampir sekujur tubuhnya. Dia berkata, luka lecet-memar tersebut dipastikan merupakan kekerasan tumpul, yang bisa karena pukulan tangan kosong atau korban dibenturkan ke sesuatu.

ADVERTISEMENT

Sementara luka terbuka, ujar Nurul, mempunyai ciri mengarah pada kekerasan benda setengah tajam. "Jadi ada tepi yang tajam tapi dia tidak cukup untuk memotong, tidak setajam pisau misalnya," ujarnya.

Nurul melanjutkan, jumlah luka yang mereka temukan pada jenazah Inas diperkirakan lebih dari 10. Dia memaparkan dengan jumlah luka yang banyak, korban diyakini mendapatkan kekerasan lebih dari sekali.

"Kalau lukanya banyak tidak mungkin hanya satu kali apalagi lokasinya juga banyak di seluruh tubuh. Dominasi luka hampir sama saya rasa bagian tubuh kanan dan kiri, seluruh tubuh," ucap dia.

Dari hasil autopsi tersebut, pihaknya mengambil kesimpulan penyebab kematian Inas dikarenakan luka terbuka di bagian leher. Luka tersebut menembus batang tenggorokan hingga korban kehabisan banyak darah dan mengembuskan napas terakhirnya.

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan sadis ini terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi. Si Herang diketahui membunuh ibunya memakai garpu tanah.

Dia sempat melamun di rumahnya semalaman hingga tetangganya melintas. Herang lantas memberikan uang dan meminta si tetangga membunuhnya karena ia baru saja menghabisi ibunya.

Lihat Video 'Tampang Lesu 'Si Herang' Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi':

[Gambas:Video 20detik]



(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads