Pengganti Mendiang Ponimin di DPRD Kulon Progo Dilantik, Jabatan 3 Bulan

Pengganti Mendiang Ponimin di DPRD Kulon Progo Dilantik, Jabatan 3 Bulan

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 13 Mei 2024 15:09 WIB
Prosesi pelantikan Muhtarom Asrori menjadi Waket DPRD Kulon Progo, di Ruang Kresna DPRD Kulon Progo, Senin (13/5).
Prosesi pelantikan Muhtarom Asrori menjadi Waket DPRD Kulon Progo, di Ruang Kresna DPRD Kulon Progo, Senin (13/5). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

DPRD Kulon Progo akhirnya punya Wakil Ketua dan anggota baru sepeninggal Ponimin Budi Hartono alias Pak Po yang wafat beberapa waktu lalu. Ada dua nama terpilih, yaitu Muhtarom Asrori sebagai Wakil Ketua dan Sumarningsih jadi anggota Pengganti Antar Waktu (PAW).

Muhtarom merupakan rekan satu partai Pak Po di Partai Amanat Nasional (PAN) Kulon Progo. Dia juga tercatat sebagai anggota DPRD Kulon Progo aktif periode 2019-2024.

Sedangkan Sumarningsih merupakan kader PAN Kulon Progo yang sebelumnya gagal dalam Pileg 2019. Namun, karena perolehan suaranya tepat di bawah caleg terpilih, maka dirinya berhak maju menggantikan Pak Po sebagai anggota dewan PAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya resmi menduduki posisi baru itu setelah mengikuti pembacaan sumpah jabatan dalam rapat paripurna menggantikan Wakil Ketua dan anggota PAW di Ruang Kresna DPRD Kulon Progo, Senin (13/5). Mereka bertugas mulai hari ini hingga akhir masa jabatan yaitu pada Agustus 2024 atau 3 bulan lagi.

Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati mengatakan penggantian Wakil Ketua dan anggota PAW ini sudah melalui prosedur yang berlaku. Di mana sejak Pak Po meninggal dunia pada Januari 2024 lalu, pihaknya langsung membuat surat ke KPU terkait dengan pengisian kekosongan jabatan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi regulasinya itu 6 bulan dihitung setelah dari ketua DPRD mengirimkan surat kepada KPU terkait hal ini," ucap Akhid saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kulon Progo, siang ini.

Akhid mengatakan meski posisi baru ini hanya dijabat selama 3 bulan, nama-nama terpilih tetap harus bekerja maksimal. Terutama untuk posisi Wakil Ketua yang menurutnya punya peran strategis dalam menjalankan fungsi parlemen.

"Pertama saya tegaskan pimpinan DPRD itu kumpulan koordinator. Fungsi kami koordinator, jadi job desk wakil ketua sudah ada. Insyallah ya kehadiran wakil ketua sangat membantu untuk menyelesaikan hal lain," ujarnya.

"Saya juga harap Pak Muhtarom bisa segera menyesuaikan diri sebagai pimpinan DPRD. Jabatan ini ada fungsi koordinasi hingga memotivasi dan bagaimana membawa lembaga ini on the track sesuai renja," imbuhnya.

Seperti diketahui Wakil Ketua 1 DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono alias Pak Po dinyatakan meninggal dunia saat menjalani kunjungan kerja di Magetan, Jawa Timur, pada Selasa (16/1) lalu. Almarhum sempat mengeluhkan sakit sehingga harus dirujuk ke rumah sakit Siti Aisyah Madiun sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Beliau kecapekan, jadi diantar ke rumah sakit di Madiun. Sempat dapat penanganan sebentar tapi nggak ketolong," ungkap Sekretaris DPRD Kulon Progo, Sarji saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (16/1).

Ponimin sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua 1 DPRD Kulon Progo. Dia dikenal sebagai politisi senior dari PAN dan menjabat sebagai ketua DPD PAN Kulon Progo.

Ponimin beberapa kali menjabat jadi wakil rakyat dari daerah pemilihan II meliputi Pengasih dan Kokap. Sedianya, dia kembali maju lewat dapil yang sama pada Pileg 2024.




(ahr/ams)

Hide Ads