Daftar tunggu ibadah haji di Jogja mencapai 34 tahun. Angka ini berdasarkan perhitungan jatah kuota haji dan jumlah pendaftaran.
"Masa tunggu haji 34 tahun. Artinya, sekarang baru daftar maka menunggu 34 tahun baru diberangkatkan," jelas Kepala Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Masmin Afif, ditemui di kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (13/5/2024).
Masmin menuturkan untuk tahun ini pihaknya memberangkatkan 3.402 calon jemaah haji. Angka ini telah meningkat dari tahun sebelumnya. Tercatat mencapai 3.300 jemaah haji pada 2023 dan 1.400 haji pada 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuota pemberangkatan, lanjutnya, merupakan wewenang dari Pemerintah Arab Saudi. Diawali dengan pemberian kuota nasional untuk seluruh Indonesia. Setelahnya dibagi lagi sesuai pendaftaran di setiap provinsi.
"Ya karena banyaknya jemaah haji yang mendaftar, sementara kuota terbatas. Ini sudah sesuai dengan kuota pembagian dari pemerintah pusat," katanya.
Terkait penyebab semakin panjang waktu keberangkatan, tak hanya akibat pendaftaran. Pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu juga berdampak signifikan. Terbukti dengan jatah kuota haji DIY yang 'hanya' mencapai 1.400 pada 2022.
Pada masa itu ada kebijakan pembatasan calon jemaah haji untuk semua negara. Hingga akhirnya berangsur normal memasuki 2023. Termasuk kembalinya kuota pemberangkatan calon haji asal Indonesia.
"Ditambah umat Islam yang mendaftar banyak tapi tempat terbatas. Maka akan semakin panjang daftar tunggunya," ujarnya.
Untuk tahun ini, calon jemaah haji asal DIY terbagi 11 kloter. Seluruhnya diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. Pemberangkatan pertama kloter 46 pada tanggal 24 Mei 2024.
Kloter jemaah haji asal DIY masuk dalam kloter 46 hingga kloter 54. Adapula dua kloter 81 dan kloter 100 yang bercampur dengan calon jemaah haji asal Jawa Tengah. Pemberangkatan terakhir adalah kloter 100 pada tanggal 9 Juni 2024.
"Jumlah 3402 calon jemaah haji dan diberangkatkan dalam 11 kloter. Detailnya 9 kloter dari Jogja dan dua kloter gabungan dengan Jawa Tengah. Semua sudah lunas dan sudah siap berangkat," katanya.
(aku/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang