Seorang pelajar berinisial EAH (16) asal Gilangharjo, Pandak, Bantul menjadi korban pengeroyokan di Jalan Samas, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul hingga harus dirawat di rumah sakit. Pengeroyokan tersebut bermula saat korban diduga sebagai pelaku klitih.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menjelaskan bahwa kejadian bermula saat EAH dan dua rekannya yakni MAS (18) dan FPF (17) membeli rokok dan kopi di salah satu warung Pedukuhan Tangkilan, Sumbermulyo, Kamis (9/5/2024), pukul 01.30 WIB. Setelah itu, ketiganya berniat untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Tapi, sampai di selatan jembatan ampera (Jalan Samas) tiba-tiba mereka dihentikan dua orang yang mengendarai motor," katanya kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun motor tersebut adalah motor jenis matik berwarna hitam. Tidak hanya menghentikan laju kendaraan korban dan saksi, tiba-tiba kedua pelaku juga menggeledah badan pelaku.
"Selain menggeledah badan, kedua orang itu juga menggeledah bagasi motor karena korban diduga klitih," ujarnya.
Selanjutnya, kedua pelaku menghajar korban dan saksi. Bahkan, korban hingga pingsan akibat menjadi korban pengeroyokan tersebut.
"Beruntung saat korban jatuh pingsan ada warga yang melerai. Kemudian korban dibawa pulang oleh kedua saksi," ucapnya.
Korban mengalami luka lebam pada bagian mata dan bibir. Setelah itu, sesampainya di rumah korban mengalami pusing dan muntah-muntah.
"Karena itu, korban dibawa orang tuanya ke rumah sakit dan berdasarkan pemeriksaan korban harus menjalani opname," katanya.
Merasa dirugikan, akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Bambanglipuro. Menurut Jeffry, polisi telah mengantongi identitas pelaku.
"Untuk kasus pengeroyokan di Bambanglipuro masih dalam lidik (penyelidikan)," ujarnya.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu