Renungan Harian Katolik Rabu 8 Mei 2024 dan Bacaannya: Kebenaran Yesus

Renungan Harian Katolik Rabu 8 Mei 2024 dan Bacaannya: Kebenaran Yesus

Santo - detikJogja
Rabu, 08 Mei 2024 04:19 WIB
ilustrasi alkitab
Ilustrasi renungan harian Katolik Rabu 8 Mei 2024 (Foto alkitab: Pixabay @stempow)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Rabu 8 Mei 2024 merupakan hari biasa pekan VI Paskah; dengan orang kudus Santo Bonifasius, Paus dan Pengaku Iman. Santo Benediktus II, Paus. Santo Aloysius Rabata, Martir dan Biarawan; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang kebenaran dalam diri Yesus, mari simak renungan harian Katolik Rabu 8 Mei 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Jarot Hadianto dari Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 8 Mei 2024

Bacaan Hari Ini

Kis. 17:15.22-18:1;

  • Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.
  • Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
  • Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
  • Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
  • Dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
  • Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
  • Supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
  • Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
  • Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
  • Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
  • Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
  • Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."
  • Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.
  • Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
  • Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.

Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd;

  • Haleluya! Pujilah Tuhan di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!
  • Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
  • Hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
  • Hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
  • Hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
  • Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
  • Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!
  • Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!

Yoh. 16:12-15.

  • Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
  • Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
  • Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
  • Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."

BcO Kis. 21:40-22:21

  • Sesudah Paulus diperbolehkan oleh kepala pasukan, pergilah ia berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu; ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya:
  • "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri."
  • Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa Ibrani, makin tenanglah mereka. Ia berkata:
  • "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.
  • Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.
  • Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-Tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.
  • Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku.
  • Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
  • Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
  • Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.
  • Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu.
  • Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik.
  • Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ.
  • Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia.
  • Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
  • Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.
  • Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!
  • Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi.
  • Aku melihat Dia, yang berkata kepadaku: Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku.
  • Jawabku: Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain dan yang memasukkan mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara dan menyesah mereka.
  • Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya.
  • Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain."

Renungan Hari Ini

Bacaan Injil hari ini adalah bagian dari nasihat Yesus kepada para murid-Nya sebelum Ia pergi meninggalkan mereka, dalam arti menanggung sengsara dan wafat di kayu salib. Nasihat-nasihat diberikan-Nya kepada para murid agar mereka terhibur dan tetap teguh menghadapi peristiwa yang mengejutkan itu.

Kepada murid-murid-Nya, Yesus memberikan penghiburan. Kepergian-Nya memang menyedihkan, tetapi kesedihan itu hanya sesaat. Dilihat dalam jangka panjang, kepergian ini perlu dan akan menguntungkan para murid sendiri, sebab dengan itu, Roh Kebenaran akan datang.

ADVERTISEMENT

Bagi para murid, Roh Kebenaran akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran. Kehadiran Yesus di antara para murid segera berakhir, padahal masih ada masalah serius yang belum terselesaikan, yaitu bahwa mereka masih sering tidak mengerti.

Para murid belum sampai pada pemahaman yang benar akan diri Yesus. Dengan demikian, mereka belum mengerti akan seluruh kebenaran. Itulah sebabnya Roh Kebenaran harus datang untuk memimpin mereka.

Bukan karena pewahyuan dalam diri Yesus belum sempurna, melainkan karena para muridlah yang belum mengerti dengan sempurna. Dengan demikian, Yesus sebenarnya tidak pernah meninggalkan murid-murid-Nya.

Ia senantiasa menyertai mereka dalam rupa Roh Kudus. Hal itu berlaku juga bagi kita, murid-murid Yesus pada masa sekarang. Meski kita hidup jauh sesudah masa Yesus, tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengenal Yesus dan karena itu jauh dari kebenaran.

Lihatlah diri kita masing-masing dan temukan bahwa di sana ada Roh Kudus yang menjadi pemandu kita dalam berpikir, bertindak, dan bertutur kata. Kita diundang untuk menemukan pengalaman-pengalaman nyata tentang peran dan pendampingan Roh Kudus dalam hidup kita sehari-hari.

Bukan sekadar untuk diketahui dan disadari, pengalaman-pengalaman itu diharapkan akhirnya membawa kita menggapai cita-cita kita tertinggi. Yaitu hidup bersatu dengan Allah Tritunggal.

Doa Penutup

Allah yang Maha Rahim, dengan gembira kami merayakan misteri kebangkitan PuteraMu. Dengarkanlah doa kami, semoga kami dapat bergembira pula bersama segala orang kudus, bila Kristus datang kembali.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Rabu 8 Mei 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(dil/ahr)

Hide Ads