Tarsum Mutilasi-Tawarkan Daging Istri ke Tetangga, Polisi Dalami Masalah Pinjol

Nasional

Tarsum Mutilasi-Tawarkan Daging Istri ke Tetangga, Polisi Dalami Masalah Pinjol

Yogi Ernes - detikJogja
Senin, 06 Mei 2024 10:48 WIB
Tarsum pelaku mutilasi di Ciamis
Foto: Tarsum pelaku mutilasi di Ciamis (Istimewa)
Jogja - Disclaimer: Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan agar Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

Polisi menyatakan, mereka akan mendalami pinjaman online (pinjol) di balik kasus sadis Tarsum (41) memutilasi istrinya, Yanti (40) di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Penegak hukum mengungkapkan, ada masalah ekonomi yang jadi penyebab Tarsum membunuh istrinya.

"Dari (keterangan) saksi ada masalah ekonomi," kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal saat dihubungi, Minggu (5/5/2024), dilansir detikNews.

Diketahui, muncul kabar bahwa keluarga Tarsum terlilit utang pinjaman online. Akmal menerangkan, pihaknya masih melakukan pendalaman dugaan persoalan pinjol di balik kasus mutilasi Tarsum terhadap istrinya.

"Soal pinjol atau lainnya masih perlu pendalaman," ujar Akmal.

Akmal melanjutkan, penyidik juga telah memeriksa anak Tarsum dan Yanti. Berdasarkan informasi yang beredar, disebutkan si anak terlilit utang pinjol.

"Anak dari pelaku sudah kami mintai keterangan," imbuh Akmal.

Sempat Tawarkan Daging Korban ke Tetangga

Sebelumnya diberitakan, Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya, pada Jumat (3/5/2024), pukul 07.30 WIB. Bahkan, ia menawarkan daging korban ke tetangga.

Ketua RT setempat, Yoyo Tarya adalah salah satu orang yang ditawari Tarsum daging korban di baskom.

"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ungkap Yoyo saat ditemui di lokasi kejadian, dikutip dari detikJabar.

Dari informasi yang diterima Yoyo, pelaku dan korban mulanya hendak pergi ke pengajian di masjid. Pelaku lalu memukul korban dengan balok kayu dan membunuh istrinya.

"Kejadiannya di jalan, tidak di rumah. Pelaku lari ke rumah membawa pisau lalu memutilasi korban. Kaki dan tangan pisah," ungkap Yoyo.

Sempat Titipkan Anak ke Tetangga

Yoyo Tarsum mengatakan, dirinya tak pernah mendengar ada masalah keluarga atau pertengkaran di antara Tarsum dan Yanti. Hanya saja, tiga hari sebelum pembunuhan, Tarsum diketahui sempat depresi.

Dia sempat berupaya bunuh diri dengan membenturkan keningnya ke tembok. Dia bahkan sempat menitipkan anak keduanya yang masih SMA ke RT dan tetangganya.

"Pelaku sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. Pangdidikeun budak (tolong didik anak saya)," jelasnya.


(apu/cln)

Hide Ads