Mengenal Flu Singapura: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Mengenal Flu Singapura: Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 23 Apr 2024 09:14 WIB
Close up enterovirus on baby body
Ilustrasi ruam di tangan akibat Flu Singaoura. Foto: Getty Images/S_Kaisu
Jogja -

Kita sudah familiar dengan berbagai tipe flu seperti flu burung, flu babi, hingga flu biasa. Namun, tahukah detikers penyakit bernama flu singapura? Jika belum, yuk, simak penjelasan seputar gejala, penyebab, dan cara pengobatannya di bawah ini!

Merujuk situs resmi Universitas Gadjah Mada, flu singapura juga dikenal dengan istilah hand, foot, and mouth disease (HFMD). Lebih lanjut, World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa penyakit menular ini umum menyerang anak-anak. Kendati demikian, ada juga kasus pada remaja dan orang dewasa.

Penyakit ini tidak terkategori penyakit berat dan biasanya tidak berbahaya, tetapi sangat mudah menular sebagaimana penjelasan dalam laman Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sebagai langkah antisipasi, tidak ada salahnya bukan untuk mengenalnya lebih dalam mengenai gejala, penyebab dan cara pengobatan flu singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Flu Singapura

Dirangkum dari website Nationwide Children's Hospital dan sumber lain yang telah disebutkan, ini beberapa gejala flu singapura:

  1. Demam
  2. Sakit kepala
  3. Sakit tenggorokan
  4. Pilek

Setelah demam selama satu sampai dua hari, akan muncul gejala lain berupa:

ADVERTISEMENT
  1. Luka kecil (bisul) di tenggorokan dan amandel
  2. Ruam pada telapak tangan, telapak kaki, dan area popok. Ruam ini biasanya tidak menimbulkan efek gatal.
  3. Rasa nyeri saat menyentuh telapak tangan dan telapak kaki.
  4. Nafsu makan buruk karena nyeri saat menelan.
  5. Setelah ruam sembuh, kulit mengelupas.

Penyebab Flu Singapura

Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, umumnya flu singapura disebabkan oleh virus coxsackievirus A16 dan enterovirus 71. Namun, juga tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh coxsackievirus A6.

Telah disinggung sekilas bahwa flu singapura adalah penyakit menular. Karenanya, beberapa kegiatan di bawah ini berpotensi membuat seseorang terjangkit flu singapura:

  1. Menghirup tetesan virus dari orang yang terinfeksi ketika berbicara dari dekat.
  2. Menyentuh sesuatu yang pernah bersin, batuk, atau mengeluarkan air liur.
  3. Berciuman, berpelukan, dan berbagi tempat makan atau minum dengan orang yang terinfeksi.
  4. Menyentuh kotoran dari orang yang terinfeksi. Misalnya ketika mengganti popok buah hati.
  5. Menyentuh cairan tubuh yang keluar akibat lecet.

Berdasarkan informasi dalam situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang yang terinfeksi biasanya mudah menularkan penyakit ini dalam minggu pertamanya. Meskipun begitu, tetap ada kemungkinan orang yang terinfeksi menyebarkan penyakit ini beberapa hari atau minggu setelah gejalanya hilang.

Cara Mengobati Flu Singapura

Dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, belum ada obat atau vaksin untuk mencegahnya. Karena itu, cara pengobatannya adalah via perawatan intensif di rumah.

Perawatan di rumah ini dilakukan dengan cara:

  1. Pemberian obat untuk mengurangi gejala, seperti penurun demam, dan sebagainya. Perlu dicatat bahwa resepnya harus didapat dari dokter di rumah sakit atau puskesmas.
  2. Istirahat secukupnya.
  3. Perbanyak konsumsi minuman dingin untuk mereduksi rasa sakit di tenggorokan.
  4. Jauhi makanan dan minuman asam atau pedas. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa perih pada luka.

Apakah Flu Singapura Dapat Menginfeksi Hewan?

Kembali mengutip situs CDC, flu singapura atau juga dikenal dengan sebutan PTKM (penyakit tangan, kaki, dan mulut) tidak dapat menyerang hewan. Namun, hewan-hewan seperti domba, kambing, babi, dan sapi dapat tertular penyakit foot and mouth disease (hoof and mouth disease). Keduanya adalah penyakit yang berbeda.

Nah, itulah uraian seputar flu singapura, mulai dari pengertian hingga cara pengobatannya. Semoga menambah wawasan detikers sekalian, ya!




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads