Sholat merupakan ibadah umat Islam yang wajib. Bahkan, dalam rukun Islam, ia berada di urutan kedua setelah syahadat. Dalam menunaikan sholat, umat Islam pasti mengenal istilah tumakninah. Berikut ini pengertian hingga cara melakukan tumakninah.
Perintah untuk sholat tercantum dalam banyak ayat Al-Quran ataupun hadits Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, salah satu perintah sholat yang termasyhur tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 238. Ini bunyinya:
ΨΩΨ§ΩΩΨΈΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΩΩ°ΨͺΩ ΩΩΨ§ΩΨ΅ΩΩΩΩ°ΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ³ΩΨ·Ω°Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩ°ΩΩ ΩΩ°ΩΩΨͺΩΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Peliharalah semua sholat (fardhu) dan sholat Wustha. Berdirilah karena Allah (dalam sholat) dengan khusyuk."
Pengerjaan sholat ini harus sempurna sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Jangan sampai kita termasuk golongan orang yang disebut pencuri sholat oleh Rasulullah. Diambil dari laman Universitas Muhammadiyah Jakarta, ada hadits yang berbunyi:
Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΩΩΨ£Ω Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω Ψ³ΩΨ±ΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩ ΩΩΨ³ΩΨ±ΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΨ§ΨͺΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΨ±ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΨͺΩΩ ΩΩ Ψ±ΩΩΩΩΨΉΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΨ§ Ψ³ΩΨ¬ΩΩΨ―ΩΩΩΨ§
Artinya: "Seburuk-buruknya pencuri adalah yang mencuri dari sholatnya.' Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana mencuri dari sholat?' Rasulullah bersabda, 'Dia tidak sempurnakan ruku' dan sujudnya.'" (HR Imam Ahmad)
Nah, mengerjakan sholat dengan terburu-buru akibat rasa jenuh atau lelah menyebabkan tidak sempurnanya sholat seseorang. Sebab, aspek tumakninah tentu hilang jika dikerjakan secara grasah-grusuh. Sejatinya, apa itu tumakninah? Ini penjelasan lengkapnya!
Pengertian Tumakninah
Dirujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, tumakninah adalah tenang atau tidak bergerak setiap mengganti gerakan sholat. Lebih lanjut, dalam buku Sholat Tolak Miskin karya Muhammad Syafie el-Bantanie, tumakninah diartikan sebagai tenang dan berhenti sejenak.
Dalam buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi karya Abu Utsman Kharisman, kadar minimum tumakninah adalah bisa membaca bacaan wajib dalam setiap gerakan minimal sekali.
Dengan catatan, rentang waktu tumakninah ini dihitung setelah gerakan selesai dilakukan. Semisal, setelah mengangkat tangan saat takbir perpindahan menuju posisi i'tidal, seseorang membaca sami'allahu liman hamidah, lalu diam sejenak dengan waktu kira-kira selama yang dibutuhkan untuk membaca doa i'tidal. Itulah yang disebut tumakninah dan perkiraan waktunya.
Hukum Tumakninah
Berdasarkan uraian dalam buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, tumakninah termasuk rukun sholat. Artinya, tidak sah sholat jika tumakninah dihilangkan.
Rukun sholat berjumlah empat belas. Kesemuanya tidak bisa gugur atau ditinggalkan, baik secara sengaja ataupun terlupa. Keempat belas rukun sholat adalah:
- Berdiri bagi yang mampu.
- Takbiratul ihram pada permulaan sholat.
- Membaca surat Al-Fatihah secara tertib setiap rakaat.
- Rukuk di setiap rakaat.
- Bangkit dari rukuk dan i'tidal dalam keadaan berdiri.
- I'tidal.
- Sujud.
- Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Tuma'ninah dalam semua rukun.
- Tasyahud akhir.
- Duduk tasyahud akhir.
- Salam.
- Melakukan rukun-rukun yang telah disebut secara berurutan.
Cara Melakukan Tumakninah
Telah disinggung sekilas bahwa tumakninah adalah diam sebentar usai menuntaskan gerakan sholat. Karenanya, yang perlu detikers ketahui adalah bagaimana cara Rasulullah mengerjakan setiap gerakan sholat dengan sempurna. Ini penjelasannya dari buku Ringkasan Sifat Sholat Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani:
1. Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram boleh dilakukan bersamaan dengan takbir, sesudah, ataupun sebelumnya. Tangan diangkat dengan jari-jari terbuka. Posisi tangan boleh disejajarkan dengan pundak atau telinga. Bacaannya adalah Allahu akbar.
2. Ruku'
Cara ruku' yang sempurna adalah dengan meletakkan kedua tangan di atas kedua lutut sembari menekannya. Jari-jari yang menekan tersebut direnggangkan seolah-olah menggenggam kedua lutut.
Posisi punggung lurus dan terhampar. Kepala tidak boleh terlalu rendah ataupun tinggi. Letaknya harus sejajar dengan punggung. Kedua siku pun harus dijauhkan dari lambung. Lalu, membaca doa ruku'.
3. I'tidal
Caranya adalah dengan mengangkat punggung dari ruku'. Sembari melakukannya, detikers mengangkat kedua tangan layaknya bertakbir dalam sholat. Setelahnya, berdiri tegak dan tenang sampai seluruh tulang menempati posisinya, lalu membaca doa i'tidal.
4. Sujud
Kedua tangan diletakkan lebih dahulu sebelum kedua lutut. Jari-jari dalam kondisi rapat. Tangan sejajar dengan bahu. Dahi, hidung, kedua lutut, dan ujung-ujung jari kaki menempel ke lantai.
Pada saat sujud, tubuh wajib bertumpu seimbang pada seluruh anggota sujud. Adapun anggota sujud yang dimaksud adalah dahi, hidung, dua telapak tangan, dua lutut, dan ujung-ujung jari kedua kaki. Setelahnya, membaca doa sujud.
5. Duduk di Antara Dua Sujud (Iftirasy & Iq'a)
Mengangkat kepala sambil mengucap takbir. Kaki kiri dilipat dan diduduki. Jari-jari kaki menghadap kiblat. Sesekali boleh duduk dengan cara iq'a (duduk di atas kedua tumit). Kemudian membaca doa duduk antara dua sujud.
6. Tasyahud Awal
Duduknya adalah dengan jenis iftirasy, tidak boleh iq'a. Tangan kanan sampai siku diletakkan di atas paha dan lutut kanan. Tangan kiri di atas paha dan lutut kiri. Tidak boleh duduk sambil bertumpu pada tangan, khususnya tangan kiri.
Jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat. Sesekali ibu jari diletakkan di atas jari tengah. Lain waktu, ibu jari dan jari tengah dapat membentuk lingkaran. Pandangan mata tertuju pada telunjuk, lalu membaca doa tasyahud.
7. Tasyahud Akhir
Cara duduknya adalah tawarruk (meletakkan pangkal paha kiri di lantai, mengeluarkan kedua kaki dari satu arah, dan meletakkan kaki kiri di bawah betis kanan). Telapak kaki kanan tegak atau terkadang boleh dijulurkan. Telapak tangan kiri ditempelkan ke lutut dan bersandar padanya. Jika sudah sempurna, kemudian membaca doa tasyahud akhir.
Manfaat Tumakninah dalam Sholat
Dengan seizin Allah, sholat yang tumakninah akan sah dan diterima. Selain itu, melakukan gerakan sholat secara sempurna dan tumakninah juga membawa efek positif untuk kesehatan, lho!
Dirangkum dari tulisan berjudul Penerapan Tumaninah sebagai Bentuk Kesempurnaan dalam Sholat karya Rachmat Sujarwo dan Nova Effenty Mohamad dalam Jurnal Hukum Islam, ini uraiannya:
1. Takbiratul Ihram
Ketika mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah yang mengandung banyak oksigen menjadi lancar. Saat tangan dilipat di depan perut atau dada, gangguan persendian dapat dihindari, khususnya untuk tubuh bagian atas.
2. Ruku'
Posisi ruku' yang sempurna akan menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Pada posisi ini, jantung yang sejajar dengan otak akan membuat aliran darah maksimal di tubuh bagian tengah.
Tak hanya itu, tangan yang bertumpu di lutut akan membuat otot-otot di bahu ke bawah relaksasi. Terakhir, ruku' juga merupakan latihan kemih yang bermanfaat untuk mencegah gangguan prostat.
3. I'tidal
Saat seseorang melakukan i'tidal, organ pencernaan mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan dapat bekerja lebih lancar.
4. Sujud
Sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Jantung yang letaknya ada di atas otak menyebabkan daerah tersebut dipenuhi oksigen. Aliran ini pada gilirannya akan memengaruhi daya pikir seseorang. Posisi sujud juga dapat menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
5. Duduk Tasyahud
Ketika duduk tasyahud awal, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus ischiadius. Sikap ini dapat menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderita tidak mampu berjalan.
Sementara itu, pada duduk tasyahud akhir, tumit menekan aliran kandung kemih, kelenjar prostat, dan saluran vas deferens. Jika posisi yang dilakukan benar, maka impotensi dapat dicegah. Tak hanya itu, variasi posisi telapak kaki menyebabkan seluruh otot meregang dan relaksasi.
Nah, itulah penjelasan seputar tumakninah, lengkap dari pengertian, hukum, hingga manfaatnya. Jangan sampai diabaikan saat sholat, ya, detikers!
(par/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu