Gerindra Jagokan Eks Pejabat Sragen di Bursa Pilkada Kulon Progo

Gerindra Jagokan Eks Pejabat Sragen di Bursa Pilkada Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Minggu, 21 Apr 2024 15:44 WIB
Ilustrasi TPS Pemilu
Ilustrasi pilkada. Foto: Rifkianto Nugroho
Kulon Progo - Tiga nama sempat masuk dalam radar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kulon Progo untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kulon Progo pada November 2024 mendatang. Namun saat ini Gerindra sudah mengerucutkan menjadi satu nama.

Satu nama itu adalah eks pejabat di Pemkab Sragen yaitu Marija. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sragen, Jawa Tengah, selama 15 tahun.

Dalam Pemilu lalu, Marija sudah ikut ambil bagian dengan menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk Prabowo-Gibran di Kulon Progo.

Sedangkan nama lainnya adalah mantan Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta. Warga asli Kulon Progo ini pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Laut periode 2018-2023.

Sedangkan nama terakhir yang muncul adalah Novida Kartika Hadhi. Dia adalah kader PDIP yang menjabat sebagai anggota DPRD DIY periode 2019-2024.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kulon Progo, Ady Sutrisno membenarkan tiga nama tersebut masuk dalam radar partainya. Namun, setelah tiga nama ini disampaikan ke DPD Partai Gerindra DIY, hanya Marija yang mendapat persetujuan.

"Alasannya karena dia satu-satunya calon yang menjadi kader resmi dari Partai Gerindra. Intinya Marija juga sudah mendapatkan restu dari DPD untuk maju mendapatkan rekomendasi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat)," ujarnya saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (21/4/2024).

Ady mengatakan DPC mengikuti kebijakan dari DPD dan DPP Gerindra sehingga tidak akan menyanggah keputusan petinggi partai mengusung Marija. Selanjutnya DPC diminta untuk segera membangun komunikasi dengan partai politik lain.

Ini karena perolehan kursi Gerindra dalam Pemilu tidak memungkinkan mengusung dua calon sekaligus untuk menjabat sebagai cabup dan cawabup. Gerindra yang hanya dapat enam kursi pun mengincar kursi cabup, sedangkan cawabupnya nanti diisi nama dari partai lain.

"Setidaknya ada dua hal yang jadi bahasan utama dalam komunikasi tersebut. Antara lain menguatkan koalisi serta menggodok nama calon wakil bupati (wabup), sebab nantinya perlu diajukan ke DPP Partai Gerindra bersama calon bupati sebagai pasangannya," ucap Ady.

Sementara itu Ketua KPU Kulon Progo, Budi Priyana menerangkan pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Kulon Progo yang diusung parpol baru dibuka pada 27-29 Agustus 2024 mendatang dan jadwal pemilihan dilangsungkan pada 27 November 2024. Sebelum itu, paslon dipersilakan untuk konsultasi terlebih dahulu ke KPU Kulon Progo, tapi hingga sekarang belum ada yang datang.

"Sejauh ini belum ada yang konsultasi," ujarnya.


(ahr/rih)

Hide Ads