Teror Ulat Gagak Hantui Bandara YIA Kulon Progo

Terpopuler Sepekan

Teror Ulat Gagak Hantui Bandara YIA Kulon Progo

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 20 Apr 2024 09:47 WIB
Ulat gagak yang bermunculan di sekitar kawasan Bandara YIA, Kulon Progo, Jumat (19/4/2024).
Ulat gagak yang bermunculan di sekitar kawasan Bandara YIA, Kulon Progo, Jumat (19/4/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja.
Jogja -

Ulat gagak bermunculan di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo. Keberadaan hewan bernama latin Orthomorpha coarctata ini membuat pengunjung dan karyawan bandara risih.

Pasalnya, ulat berwarna gelap itu menyebar di sejumlah lokasi di bandara. Seperti merambat di jalanan, selokan, hingga tembok bangunan bandara. Tidak hanya itu, ulat gagak juga banyak ditemukan di tempat parkir kendaraan, jalan penghubung dari tempat parkir ke terminal, hingga di depan terminal kedatangan.

Muncul Awal 2024

Salah seorang karyawan di Bandara YIA Zahra mengatakan, kemunculan ulat gagak tidak terjadi baru-baru ini. Ia mengaku sudah melihat keberadaan ulat gagak itu sejak awal 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, dalam waktu beberapa bulan terakhir ini, jumlahnya semakin banyak sehingga karyawan maupun pengunjung menjadi terganggu.

"Pas lihat itu lebih ke geli sih soalnya ada yang gede juga. Terus tiap jalan mesti keliatan ulat yang lewat itu," ucapnya saat ditemui di YIA, Jumat (19/4/2024)

ADVERTISEMENT

Ganggu Kenyamanan

Salah seorang karyawan di Bandara YIA Zahra mengatakan, keberadaan ulat gagak itu mengganggu kenyamanan. Tidak hanya para pengunjung bandara, para karyawan pun merasa terganggu dengan keberadaan ulat gagak itu.

Untuk itu, Zahra pun berharap, ulat-ulat gagak itu secepatnya dimusnahkan.

"Ya semoga aja bisa cepat dimusnahkan, soalnya sudah banyak yang mengeluh dan merasa terganggu dengan adanya ulat itu," ujarnya.

Keluar Saat Musim Hujan

Reza Nur Fadila, pegawai salah satu maskapai yang beroperasi di YIA menyampaikan kemunculan ulat gagak karena sedang musim hujan. Nantinya, jika sudah berganti musim jumlahnya akan berkurang.

"Ya kalau saya udah biasa karena dari awal udah banyak. Hanya pas musim panas gini nanti udah mulai berkurang," tuturnya.

Namun, lanjutnya, kemunculan tahun ini terbilang lebih banyak daripada biasanya. Bahkan telah merambah hingga luar kawasan bandara.

"Memang sudah ada sejak awal bandara, dan kalau musim ini paling banyak. Bahkan sampai merambah di sekitar kos-kosan sekitar sini. Semoga bisa diatasi soalnya kasihan juga kalau keinjek-injek gitu," ucapnya.

Bandara Lakukan Pembersihan

Tidak ingin kemunculan ulat gagak mengganggu kenyamanan dan juga penerbangan, pihak bandara pun menerjunkan tim untuk melakukan pembersihan.

"Jadi langkah yang kita lakukan kolaborasi dengan teman-teman BMKG dan tim teknis kami untuk melakukan pembersihan ulat-ulat tersebut sehingga tidak mengganggu operasional kami," ucapnya General Manager YIA, Rully Artha.

Rully menyampaikan, berdasarkan informasi BMKG, ulat gagak ini muncul lantaran dipicu udara lembap yang terjadi selama peralihan musim dari hujan ke kemarau.

"Terkait dengan ulat, kami barusan kolaborasi dengan BMKG, yang menerangkan bahwa dikarenakan adanya perubahan cuaca yang cukup signifikan antara hujan dan kondisi panas, sehingga menimbulkan ulat gagak keluar dari sarangnya," ujarnya.

Kata Stasiun Meteorologi

Kepala Stasiun Meteorologi Jogja Warjono menjelaskan, perubahan musim jadi salah satu faktor yang membuat ulat gagak keluar dari sarangnya. Diketahui, area YIA menjadi sarang bagi ulat gagak.

"Untuk ulat gagak itu muncul ketika cuacanya lembap, jadi pas musim hujan mereka merasa ada gangguan di tanah kemudian dia akan keluar, dan posisinya menjadi banyak di wilayah bandara," ucapnya.

"Tentunya selama ini nggak ada gangguan, tapi kalau dilihat memang geli karena banyak ya," imbuh Warjono.

Warjono mengatakan kemunculan ulat ini akan berakhir ketika memasuki musim kemarau. Pihaknya memprediksi untuk musim kemarau bakal jatuh di akhir April mendatang.

"Tentunya akan berakhir saat panas datang. Kemungkinan akhir April sudah tidak ada," ucapnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads