Pendukung capres dan cawapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana menggelar aksi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) besok. Terkait dengan rencana tersebut capres terpilih Prabowo Subianto meminta pendukungnya agar tidak melakukan aksi itu.
Tidak hanya di depan gedung MK, Prabowo juga meminta pendukungnya tidak menggelar aksi di jalanan atau tempat lainnya.
"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa menjaga kerukunan antarseluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam video yang diterima, Kamis (18/4/2024) dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Prabowo mengingatkan, dengan kerukunan dan persatuan, Indonesia bisa mencapai cita-cita bangsa. Prabowo menganjurkan kepada para pendukungnya untuk bersikap cinta pada Tanah Air dan sayang kepada sesama rakyat Indonesia.
"Saya mengimbau seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk sekali lagi menahan diri berjiwa besar berhati yang teguh dan memberi suatu dukungan tidak dengan aksi-aksi massa dan aksi-aksi di jalan. Hal ini tidak berarti bahwa kita lemah tidak justru orang yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan perasaannya pihak yang kuat adalah pihak yang bisa menahan diri. Pihak yang kuat adalah pihak yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan atau pribadi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan ribu pendukung capres dan cawapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berencana menggelar aksi di depan gedung MK besok. Bahkan kepolisian juga sudah menyiapkan pengamanan untuk aksi yang akan digelar besok.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang