Perbedaan Purging dan Breakout Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Perbedaan Purging dan Breakout Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 18 Apr 2024 14:12 WIB
Asian woman having skin problem checking her face with dark spot, freckle from UV light in mirror
Ilustrasi purging. Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jogja -

Penggunaan skincare secara rutin merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan kulit wajah.Namun, tidak jarang bagi sebagian orang justru mengalami ketidakcocokan pada kandungan skincare yang digunakan dan mengalami purging atau breakout.

Namun, tahukah kamu bahwa purging dan breakout merupakan dua kondisi kulit yang berbeda? Bagi pengguna setia skincare tentunya penting untuk memahami perbedaan keduanya, hal ini agar kesehatan kulit terjaga.

Jika diamati secara kasat mata, purging dan breakout memang mirip. Keduanya menunjukkan kondisi kulit yang berjerawat atau mengalami masalah lainnya, seperti kusam maupun kemerahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa yang membedakan purging dan breakout? Simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan Purging dan Breakout

Dikutip dari Women's Health Magazine, purging adalah istilah yang merujuk pada reaksi kulit terhadap perubahan iklim atau bahan aktif baru (seperti retinol dan exfoliating acid). Akibat terkena bahan ini, maka kulit dapat mempercepat pergantian sel mati.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, pada proses purging, kulit akan mendorong minyak yang berlebih, sel kulit mati, dan kotoran lainnya ke permukaan. Dalam prosesnya, kotoran-kotoran ini dapat menyumbat pori-pori, sehingga timbul jerawat.

Dikutip dari laman resmi Healthline, jerawat atau breakout ini sering terjadi di dekat lokasi kelenjar minyak. Sebut saja daerah wajah, dada, punggung atas, dan bahu. Bentuknya pun bisa bermacam-macam dan terlihat berwarna merah.

Penyebab terjadinya breakout ada banyak. Di antaranya adalah stres, perawatan kulit, dehidrasi, pola makan yang buruk, dan kurang tidur. Supaya lebih mudah mengidentifikasi perbedaan antara keduanya,berikut detail perbedaannya:

  1. Purging terjadi tepat setelah kulit terkena bahan aktif baru. Semisal terjadi ketika detikers baru saja mencoba skincare baru. Sementara itu, breakout dapat terjadi kapanpun.
  2. Rentang waktu purging hanyalah sementara (sekitar 4-6 minggu), sedangkan breakout dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama.
  3. Masalah kulit yang muncul akibat purging biasanya hanya sebatas komedo putih dan komedo hitam. Sedangkan, breakout dapat lebih bervariasi, termasuk adanya kemungkinan kista dan bintil.

Cara Mengatasi Purging

Masih mengutip sumber yang sama, berikut ini tata cara mengatasi purging:

  1. Jangan memencet jerawat. Sebab, jika dilakukan, berpotensi meninggalkan bekas berupa parut.
  2. Gunakan produk OTC (Over the Counter) seperti benzoyl peroxide dan salicylic acid. Penggunaan bahan-bahan ini dapat membantu membersihkan kulit.
  3. Cuci kulit setiap hari, hilangkan makeup dan riasan lainnya yang berpotensi menyebabkan lebih banyak peradangan. Gunakan cleanser (pembersih) yang lembut dan bebas pewangi.
  4. Pakai sunscreen atau tabir surya untuk menghindari paparan sinar ultraviolet yang masif.
  5. Hubungi konsultan atau dokter jika setelah enam sampai delapan minggu, kulit tidak kunjung membaik. Dalam kondisi demikian, kulit detikers bisa dirawat dengan lebih profesional.

Cara Mengatasi Breakout

Lantas, bagaimana mengatasi breakout? Dirangkum dari laman Rush University Medical Center, ini cara mengatasi breakout:

  1. Jaga wajah tetap bersih. Caranya adalah dengan mencuci muka sekali atau dua kali dalam sehari dengan OTC seperti benzoyl peroxide. Bersihkan juga makeup dan kotoran lainnya.
  2. Bersihkan wajah dengan tangan dan tepuk-tepuk hingga kering menggunakan handuk. Jangan menggosok wajah hingga kering. Sebab, dapat memperparah kondisi.
  3. Hindari penggunaan sikat eksfoliasi.
  4. Konsumsi makanan dengan lebih sedikit gula dan karbohidrat.
  5. Jika kebetulan detikers memiliki rambut berminyak, bersihkan dengan lebih sering. Selain itu, jaga agar rambut bersih dan tidak menyentuh area wajah. Hindari juga penggunaan pomade dan gel karena akan memperparah jerawat.
  6. Bersihkan wajah langsung setelah berolahraga. Pasalnya, keringat yang menempel di wajah mengandung bakteri penyebab jerawat.
  7. Gunakan pelembab dan tabir surya khusus wajah.
  8. Pakai makeup yang berbasis air dan bebas minyak.
  9. Hindari menyentuh wajah, kecuali saat membersihkannya.
  10. Jangan menekan atau memecahkan jerawat.
  11. Ganti sarung bantal paling sedikit sekali dalam satu minggu.
  12. Jauhi metode waxing dan threading untuk menghilangkan bulu wajah. Alih-alih, cobalah untuk menggunakan pisau cukur listrik.

Nah, demikian penjelasan lengkap tentang perbedaan purging dan breakout. Tak ketinggalan, pembahasan seputar cara mengatasi kedua kondisi tersebut. Semoga bermanfaat, ya, detikers!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads