Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja memprediksi, arus lalu lintas Jogja baru akan kembali normal pada pekan depan. Hal tersebut lantaran masa siswa masuk sekolah baru jatuh pada tanggal 22 April mendatang.
"Perkiraan kami nanti hari Minggu atau Senin besok sudah kembali normal," jelas Kabid Angkutan Jalan dan Keselamatan Dishub Kota Jogja, Hary Purwanto kepada wartawan di Terminal Giwangan, Senin (15/4/2024).
Hary menjelaskan dari perhitungannya, ada peningkatan volume kepadatan arus lalu lintas sebesar 23 persen dibanding arus lalu lintas normal di Kota Jogja. Peningkatan paling terasa, menurutnya, berada di kawasan Malioboro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya jadi sesuai dengan kami kan prediksi sekitar 20 persen ternyata ketika kita counting survey itu sekitar 23-24 persen. Kalau angka kemarin kita menghitung itu sekitar hampir 200 ribu kendaraan per harinya," paparnya.
Terkait hal tersebut, Hary menerangkan, sudah dapat teratasi dengan berbagai rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian.
"Jadi kita kanalisasi di Jalan Abu Bakar Ali dan kita juga lakukan sistem buka tutup. Jadi memang puncaknya kemarin pas hari Sabtu dan Minggu itu," ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Hary, kepadatan lalu lintas di Kota Jogja sudah berangsur menurun. Meski begitu, ia memprediksi arus lalu lintas di Kota Jogja baru akan benar-benar kembali normal setelah pekan depan.
"Kalau dari tadi malam itu sudah mulai berangsur-angsur agak turun karena memang dengan sekarang besok sudah hari kerja untuk pegawai negeri dan sebagian sudah pulang," paparnya.
"Tapi memang belum sepenuhnya karena untuk anak-anak sekolah masih masuknya tanggal 22 (April). Jadi memang masih ada sebagian belum kembali normal seperti biasa," imbuh Hary.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengatakan peningkatan arus kendaraan yang masuk ke Kota Jogja justru paling banyak pada H+ Lebaran.
Hal tersebut lantaran kedatangan wisatawan atau pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi yang tidak berbarengan dengan wisatawan atau pemudik yang menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api, bus, atau pesawat.
"Sampai dengan H+5, H+6 ini kondisi di Kota Jogja semakin lebih ramai lancar. Ya kalau di hari Kamis Jumat kemarin kan cukup tinggi ya kepadatannya terlihat di Malioboro sampai perlambatannya agak lama waktu itu," jelas Singgih.
"Kalau kita melihat H-2, H-1 itu masih cukup peningkatannya tidak terlalu signifikan, kita menengarai ini karena libur agak panjang. Sehingga mereka mengatur jadwal kedatangannya tidak berbarengan dan moda transportasinya pun sangat beragam,"tutupnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030