Bolehkah Mengqadha Sholat Fardhu? Ini Penjelasan Hukumnya

Bolehkah Mengqadha Sholat Fardhu? Ini Penjelasan Hukumnya

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Minggu, 07 Apr 2024 10:05 WIB
Ilustrasi Muslim Salat
Ilustrasi sholat Foto: Getty Images/iStockphoto/krisda Bisalyaputra
Jogja -

Sholat fardhu adalah ibadah yang wajib diamalkan oleh umat Islam. Perintah mengerjakan sholat disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur'an dan hadits beserta hal-hal buruk yang terjadi jika ditinggalkan. Lantas, apakah boleh mengqadha sholat fardhu?

Mengenai hal itu, penting untuk memahami apa itu qadha sholat fardhu, hukum, dan cara mengerjakannya. Untuk lebih lengkapnya, simak informasi di bawah ini!

Hukum Qadha Sholat Fardhu

Qadha sholat adalah mengganti sholat yang sudah terlewat atau ditinggalkan. Berdasarkan syariat Islam, bagi yang telah meninggalkan sholat, maka orang tersebut wajib melakukan qadha sholat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip laman NU Online, para ulama sepakat bahwa mengganti atau mengqadha sholat fardhu hukumnya wajib bagi seorang muslim. Kesepakatan ini terkait dengan alasan meninggalkan sholat, seperti ketiduran atau lupa karena saking sibuknya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah riwayat hadits yang shahih di bawah ini:

Ψ₯ِذَا Ω†ΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ£ΩŽΨ­ΩŽΨ―ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΨΉΩŽΩ†Ω Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©Ω Ψ£ΩŽΩˆΩ’ Ω†ΩŽΨ³ΩΩŠΩŽΩ‡ΩŽΨ§ ΩΩŽΩ„Ω’ΩŠΩΨ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ₯ِذَا Ψ°ΩŽΩƒΩŽΨ±ΩŽΩ‡ΩŽΨ§

ADVERTISEMENT

Artinya: "Jika kalian tertidur atau terlupa dari suatu sholat, maka hendaknya sholat saat telah teringat/terbangun." (HR. Abu Dawud).

Kemudian menurut Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji 'ala Madzhabi Imam al-Syafi'i, ada dua macam qadha sholat fardhu.

Pertama, apabila seseorang tidak dapat menunaikan sholat fardhu karena alasan tertentu, seperti lupa atau tertidur, maka dia harus mengqadha sholat tersebut dengan segera dan tidak mendapat dosa. Kedua, jika seseorang sengaja meninggalkan sholat fardhu, maka dia akan berdosa dan tetap diwajibkan untuk segera mengqadhanya.

Waktu Mengerjakan Qadha Sholat

Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa qadha sholat fardhu dikerjakan setelah habisnya waktu sholat atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih.

Mengganti sholat boleh dilakukan kapan saja di luar waktu sholat yang seharusnya. Pengerjaan qadha sholat ini hampir sama seperti sholat pada umumnya, tetapi hanya berbeda pada bacaan niatnya.

Meski begitu, sebaiknya sholat qadha dikerjakan segera ketika ingat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:

ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ£ΩŽΩ†ΩŽΨ³Ω بْنِ Ω…ΩŽΨ§Ω„ΩΩƒΩΨŒ ΨΉΩŽΩ†Ω’ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ¨ΩΩŠΩΩ‘ Ψ΅ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω‰ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„ΩŽΩ‘Ω…ΩŽ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ω†ΩŽΨ³ΩΩŠΩŽ Ψ΅ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΨ©Ω‹ ΩΩŽΩ„Ω’ΩŠΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ Ψ₯ِذَا Ψ°ΩŽΩƒΩŽΨ±ΩŽΩ‡ΩŽΨ§ Ω„Ψ§ΩŽ ΩƒΩŽΩΩŽΩ‘Ψ§Ψ±ΩŽΨ©ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„Ψ§ΩŽΩ‘ Ψ°ΩŽΩ„ΩΩƒΩŽ

Artinya: "Barang siapa yang lupa menunaikan suatu sholat, maka hendaklah dia mendirikan sholat ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu." (HR Bukhari).

Bacaan Niat Qadha Sholat

Dilansir dari detikHikmah, berikut ini adalah bacaan niat qadha sholat yang bisa dilafalkan:

1. Niat Qadha Sholat Subuh

Ψ£Ψ΅Ω„ΩŠ فرآ Ψ§Ω„Ψ΅Ψ¨Ψ­ Ψ±ΩƒΨΉΨͺΩŠΩ† Ω…Ψ³ΨͺΩ‚Ψ¨Ω„ Ψ§Ω„Ω‚Ψ¨Ω„Ψ© Ω‚ΨΆΨ§Ψ‘ Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Usholli fardhos subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh dua raka'at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala."


2. Niat Qadha Sholat Dzuhur

Ψ£Ψ΅Ω„ΩŠ فرآ Ψ§Ω„ΨΈΩ‡Ψ± Ψ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩƒΨΉΨ§Ψͺ Ω…Ψ³ΨͺΩ‚Ψ¨Ω„ Ψ§Ω„Ω‚Ψ¨Ω„Ψ© Ω‚ΨΆΨ§Ψ‘ Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Usholli fardhoz zuhri arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta'ala."


3. Niat Qadha Sholat Ashar

Ψ£Ψ΅Ω„ΩŠ فرآ Ψ§Ω„ΨΉΨ΅Ψ± Ψ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩƒΨΉΨ§Ψͺ Ω…Ψ³ΨͺΩ‚Ψ¨Ω„ Ψ§Ω„Ω‚Ψ¨Ω„Ψ© Ω‚ΨΆΨ§Ψ‘ Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Usholli fardhol 'ashri arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadha karena Allah Ta'ala."


4. Niat Qadha Sholat Maghrib

Ψ£Ψ΅Ω„ΩŠ فرآ Ψ§Ω„Ω…ΨΊΨ±Ψ¨ Ψ«Ω„Ψ§Ψ« Ψ±ΩƒΨΉΨ§Ψͺ Ω…Ψ³ΨͺΩ‚Ψ¨Ω„ Ψ§Ω„Ω‚Ψ¨Ω„Ψ© Ω‚ΨΆΨ§Ψ‘ Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Usholli fardhol maghribi tsalatsa roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat serta qadha karena Allah Ta'ala."


5. Niat Qadha Sholat Isya

Ψ£Ψ΅Ω„ΩŠ فرآ Ψ§Ω„ΨΉΨ΄Ψ§Ψ‘ Ψ£Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ±ΩƒΨΉΨ§Ψͺ Ω…Ψ³ΨͺΩ‚Ψ¨Ω„ Ψ§Ω„Ω‚Ψ¨Ω„Ψ© Ω‚ΨΆΨ§Ψ‘ Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Usholli fardhol isya'i arba'a roka'atin mustaqbilal qiblati qodho'an lillahi ta'ala

Artinya:

"Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadha karena Allah Ta'ala."

Demikian penjelasan mengenai hukum mengqadha sholat fardhu. Semoga bermanfaat, Dab!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads