Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul sudah membebaskan lahan seluas 5 hektare untuk membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari. Hal tersebut dilakukan dilakukan guna mengantisipasi kegiatan pembangunan di wilayah Selatan Gunungkidul.
"Terkait TPST ini yang ada di Banjarejo lahan memang sudah disediakan pemerintah, sudah dibeli seluas 5 hektare," jelas Kepala DLH Gunungkidul, Harry Sukmono, kepada detikJogja melalui telepon, Selasa (2/3/2024).
Harry menerangkan dokumen detail engineering design (DED) atau dokumen desain teknis bangunan sudah dipersiapkan bersama dengan dokumen lingkungan lainnya. Pihaknya juga sudah mengajukan proposal kepada Kementerian terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kami kirim proposal kepada Kementerian beberapa waktu lalu," ungkapnya.
TPST itu dipersiapkan untuk menyambut kegiatan pembangunan di wilayah selatan Gunungkidul. Terlebih di zona Selatan Gunungkidul sudah dibangun Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Terlebih saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tidak merekomendasikan pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA).
"Yang ada di TPST ini sebagai antisipasi perkembangan kegiatan Kabupaten Gunungkidul, khususnya di wilayah selatan, khususnya pariwisata, karena multiplier efeknya cukup tinggi juga. Sehingga diantisipasi dengan itu," ungkapnya.
Nantinya sampah akan dipilah, diproses, dan diolah di TPST tersebut. Hasil dari proses pengolahan sampah tersebut bakal menjadi produk seperti kompos.
"Sehingga tidak seperti sekarang itu, seperti di TPA, hanya dibuang," ucapnya.
Harry menjelaskan proses pemilahan sampah di TPST itu nantinya bakal menggunakan mesin. Hal ini untuk meminimalisir tenaga manual.
"Misalnya (mesin) conveyor untuk proses pengiriman, proses perajangan sampah. Kan ada teknologi seperti itu daripada kita menggunakan tenaga manual. Sudah kita usulkan itu (kepada Kementerian terkait)," tuturnya.
Sementara itu, sampah yang diproduksi di kawasan wisata pantai Gunungkidul selama periode Januari-Februari 2024 mencapai 126,54 ton. Produksi sampah harian di kawasan tersebut mencapai 2,145 ton.
Total sampah yang diproduksi di Gunungkidul pada tahun 2024 di periode Januari-Februari tahun 2024 mencapai 2.893,26 ton. Produksi sampah harian di Gunungkidul pada periode tersebut mencapai 49,038 ton.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan