Seorang anak baru gede (ABG) tenggelam di Muara Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sempat hilang, korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Insiden ini terjadi di kawasan Muara Pantai Glagah, tepatnya di sebelah timur area pemecah ombak Pantai Glagah, Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kulon Progo pada sekitar pukul 16.30 WIB. Korban meninggal bernama S (15) beralamat di Triharjo, Wates, Kulon Progo.
"Korban atas nama S dapat ditemukan oleh Team SAR Pantai Glagah dengan kondisi meninggal dunia," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan Jumat (29/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novi mengatakan peristiwa ini bermula saat S bersama dengan empat wisatawan lain masing - masing bernama D (17) asal Wates; Martadinaya (21) asal Wates, Linda (50) asal Sentolo, dan Sari Yuliani (31) asal Purbalingga, sedang bermain di sekitar muara Pantai Glagah. Saat itu mereka menyeberang dari pemecah ombak ke tengah muara yang telah digenangi air setinggi pinggang orang dewasa.
"Rombongan tersebut hendak bermain di muara pantai sebelah timur pemecah gelombang Pantai Glagah. Dan Rombongan tersebut berjalan di air yang setinggi pinggang dari arah timur ke arah barat," ujarnya.
Ketika akan kembali dari muara ke pemecah gelombang, S memisahkan diri dengan berjalan mendekati area pantai yang merupakan titik terdalam genangan. Akibatnya korban yang tidak bisa berenang itu pun tenggelam.
'Ketika akan menyeberang kembali dari barat ke timur, korban ini berjalan terlalu ke selatan dan posisi air agak dalam, korban tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam," ucapnya.
Tim dari Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) wilayah V Kulon Progo kemudian melakukan upaya pencarian dengan menyisir sepanjang lokasi hilangnya korban. Upaya ini membuahkan hasil, di mana pada pukul 17.30 WIB korban akhirnya ditemukan tapi dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Pada pukul 17:30 Wib korban atas nama Samuel diketemukan tapi dengan kondisi meninggal dunia. Kemudian jasad korban dibawa ke RSUD Wates bersama anggota keluarga dengan armada Ambulan SAR Glagah," ujar Koordinator SRI Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko.
Aris mengatakan insiden ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika para wisatawan itu mematuhi peringatan dari personil SAR di lapangan. Pasalnya, sebelum mereka menyeberang ke muara, tim SAR sudah berupaya mencegah tapi tetap tidak dihiraukan.
"Dari petugas sebenarnya sudah memperingatkan bahwa area itu berbahaya, tidak boleh berenang dan menyeberang di area muara," ucapnya.
Atas hal itu Aris mengimbau kepada seluruh wisatawan agar memperhatikan larangan tanda bahaya ketika bermain di sekitar Pantai Glagah. Di samping itu juga mematuhi peringatan dari petugas sar.
"Kami menghimbau kepada pengunjung objek wisata pantai agar tidak mandi di laut dan awasi putra putrinya saat bermain air ombak," ucapnya.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka