Arti Paskah: Ini Sejarah, Tujuan, Tradisi dan Makna Perayaannya

Arti Paskah: Ini Sejarah, Tujuan, Tradisi dan Makna Perayaannya

Firmansyah Dwi Ardianto - detikJogja
Jumat, 29 Mar 2024 13:21 WIB
Ilustrasi misa di gereja
Ilustrasi paskah. Foto: Denita Matondang/detikcom
Jogja -

Hari Paskah merupakan momen perayaan yang sangat penting bagi Umat Kristiani di seluruh dunia. Sebab Paskah merupakan hari peringatan di mana Yesus dibangkitkan kembali untuk menebus dosa manusia.

Paskah merupakan perayaan tahunan umat Kristiani untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus. Mengutip dari Christianity, hari Paskah secara tradisional ditetapkan pada hari minggu pertama setelah bulan purnama awal ekuinoks musim semi, dan waktunya ditentukan dengan tabel spesifik yang diselaraskan dengan kalender Gregorian di gereja-gereja Barat dan kalender Julian di gereja-gereja Ortodoks.

Untuk lebih mengenalnya, berikut penjelasan apa arti, makna dan sejarah dari Paskah itu sendiri. Berikut rangkuman mengenai perayaan Paskah umat Kristiani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Paskah

Dalam bahasa Inggris, Paskah disebut juga dengan Easter. Mengutip dari Britannica, kata Easter dalam bahasa Inggris, memiliki asal-usul yang tidak pasti. Kemungkinan besar berasal dari sebutan minggu Paskah dalam agama Kristen, yaitu albis, frasa latin yang dipahami sebagai bentuk jamak dari alba (fajar). Bahasa Latin dan Yunani Pascha (Paskah) menjadi akar kata PΓ’ques, kata dalam bahasa Prancis untuk Paskah.

Arti Paskah sendiri adalah hari peringatan kebangkitan Yesus tiga hari setelah kematiannya disalib. Bagi umat Kristiani, Paskah merupakan hari puncak kemenangan setelah menjalani musim Prapaskah selama 40 hari.

ADVERTISEMENT

Arti Paskah dalam Perjanjian Lama

Mengutip dari Jurnal 'Makna Paskah Dalam Kitab Perjanjian Lama' karya Niko Matius Kurniawan, Paskah pada masa Perjanjian Lama merupakan peringatan atas keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir. Karena peristiwa tersebut merupakan simbol dari keselamatan di dalam Kristus, orang Kristen simbol tersebut, melainkan penggenapannya dalam kebangkitan Kristus.

Kata "Paskah" berasal dari kata Ibrani pesach yang berarti "melewatkan." Pada tanggal sepuluh bulan pertama dalam kalender keagamaan orang Israel (12:2-3), Tuhan menjalani (mengelilingi) seluruh tanah Mesir dan membunuh setiap anak sulung bangsa Mesir, tetapi Tuhan melewati rumah orang Israel yang pintu dan ambang pintunya telah dilumuri dengan darah anak domba atau darah anak kambing (12:3-13).

Perlakuan yang berbeda terhadap orang Mesir dan Israel ini juga tersirat pada Yohanes ayat 3:16 yang berisi, 'Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.'

Yohanes ayat 5:24, juga menjelaskan 'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Arti Paskah dalam Perjanjian Baru

Dalam perjanjian baru, arti Paskah menunjukkan pengorbanan Yesus di kayu salib. Pengorbanan yang membebaskan manusia dari dosa-dosa.

Dengan kata lain, Paskah dalam perjanjian baru disebut sebagai tindakan kasih Allah atas manusia yang jatuh dalam dosa. Yakni dengan mengorbankan anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus.

Sejarah Paskah

Mengutip dari Britannica, perayaan Paskah paling awal yang tercatat berasal dari abad ke-2, meskipun peringatan kebangkitan Yesus mungkin terjadi lebih awal.

Dikutip dari Christianity, karena kebangkitan Yesus terjadi pada hari Minggu, umat Kristiani pertama mengadopsi hari Minggu sebagai hari dimana mereka berkumpul to berdoa bersama dan menyembah Tuhan. Namun, masih butuh waktu lama untuk menentukan hari Minggu sebagai hari memperingati kebangkitan Yesus.

Tradisi yang Identik dengan Paskah

Tak hanya dirayakan dengan beribadah di gereja, Paskah juga dapat dirayakan dengan berbagai cara. Di berbagai negara, terdapat tradisi-tradisi unik yang berbeda untuk memperingati hari Paskah.

1. Telur Paskah

Telur Paskah merupakan salah satu hal yang identik dengan perayaan Paskah. Telur yang biasanya dihias berwarna-warni dan digambar lambang-lambang Kristen lainnya.

Telur Paskah sendiri merupakan simbol kebangkitan Yesus, yang muncul dari makam seperti seekor anak ayam keluar dari telur.

2. Kelinci Paskah

Kelinci menjadi simbol kesuburan dan kehidupan baru. Dalam perayaan Paskah, kelinci sering digambarkan membawa keranjang penuh dengan telur Paskah dan permen Paskah.

3. Permen Paskah

Permen Paskah juga menjadi bagian dari perayaan Paskah. Permen-permen ini dihiasi dengan warna-warna cerah dan dibentuk menjadi berbagai hewan.

4. Makanan Paskah

Makanan Paskah merupakan hal yang penting dalam perayaan ini. Beberapa makanan yang biasa disajikan antara lain seperti kue Paskah, roti manis, ham panggang, dan hidangan berbahan telur.

5. Khotbah Paskah

Perayaan Paskah pasti melaksanakan ibadah, Khotbah ini biasanya diberikan oleh pendeta atau imam di gereja dan membahas tentang kematian dan kebangkitan Yesus.

6. Dekorasi Paskah

Tradisi lain yang identik dengan Paskah adalah dekorasi Paskah. Dekorasi ini biasanya meliputi pernak-pernik seperi lilin, bunga, dan ornament-ornamen lainnya.

7. Ibadah Minggu Paskah

Ibadah Minggu menjadi hal yang wajib dalam perayaan Paskah, ibadah ini biasanya dilakukan pada hari Minggu, dimana umat Kristen berkumpul untuk berdoa dan memuja Yesus.

8. Parade Paskah

Selain berburu telur Paskah, parade Paskah juga dilakukan di beberapa negara seperti Amerika dan Inggris. Dalam parade ini orang-orang mengenakan kostum khusus dengan diiringi musik dan tarian.

Makna Perayaan

Masih dari Christianity, arti penting Paskah adalah kemenangan Yesus atas kematian. Kebangkitan-Nya berarti kehidupan kekal yang diberikan kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.

Apabila Yesus tidak bangkit dari kematian-Nya, maka kematian-Nya akan dianggap sebatas guru atau nabi yang lain. Namun, kebangkitan-Nya menjelaskan semuanya dan menghasilkan bukti yang tidak bisa disangkal bahwa ia adalah anak dari tuhan yang telah melewati kematian satu kali da untuk semuanya.

Artikel ini ditulis oleh Firmansyah Dwi Ardianto, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads