Ini Jalur Utama dan Alternatif Masuk DIY Saat Mudik Lebaran 2024

Ini Jalur Utama dan Alternatif Masuk DIY Saat Mudik Lebaran 2024

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 28 Mar 2024 20:46 WIB
Tugu Pal Putih Jogja, Selasa (19/9/2023). Tugu Jogja ini masuk dalam kawasan Sumbu Filosofi Jogja yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.
Ilustrasi Jogja. Foto: Tugu Pal Putih Jogja, Selasa (19/9/2023). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas saat periode libur Lebaran 2024. Dishub juga telah memetakan jalur utama dan alternatif pemudik yang masuk ke DIY.

Kasi Dalops Lalin Dishub DIY, Lazuardi menjelaskan pihaknya telah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas di beberapa titik.

"Masing-masing wilayah kabupaten-kota juga melaksanakan rekayasa lalu lintas yang sifatnya lokal," jelas Lazuardi kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Jogja, Kamis (28/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara untuk atensi kewilayahan DIY itu di wilayah Patuk dan Mangunan. Karena prediksi dari pariwisata juga ada peningkatan yang signifikan di wilayah tersebut," imbuhnya.

Jalur Masuk DIY

Ia memaparkan jalur masuk DIY terdapat 4 jalur utama dan 7 jalur alternatif.

ADVERTISEMENT

Jalur Utama

Rinciannya, jalur utama sisi utara yakni Tempel-Jalan Magelang, sisi timur yakni Prambanan-jalan Jogja Solo, sisi selatan Patuk-jalan Jogja Wonosari, serta sisi barat Wates-jalan Jogja Purworejo.

Jalur Alternatif

Sementara untuk jalur alternatif ada Rute Manisrenggo-Ngemplak, Rute Prambanan-Ratu Boko/Breksi/Candi ljo, Rute Ngluwar/Samudera Raksa-Ndekso-Kenteng-Godean, serta Rute Congot-jalan Deandles-Srandakan.

Rute Pariwisata

Selain itu juga terdapat rute pariwisata seperti Rute Prambanan-Breksi-Parangtritis, Rute Prambanan Patuk Mangunan-Parangtritis, Rute Pantai Baru-Pantai Parangtritis, dan Rute Pantai Baron-Pantai Pulangsawal (JJLS).

Atensi khusus juga diberikan Dishub DIY untuk jalur Turunan Bukit Bego yang meliputi Imogiri, Tanjakan Bokongsemar Patuk, Tanjakan GuaKiskendo, serta Tanjakan Cinomati Pleret.

Rekayasa Lalu Lintas

Selain itu, Dishub juga memberlakukan kebijakan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Berikut Kebijakan Manajemen dan Rekayasa Lalu lintas (MRLL):

MRLL untuk keselamatan lalu lintas:

  1. Jalur Imogiti - Mangunan - Patuk dan sebaliknya berlaku satu arah.
  2. Bus Pariwisata/Wisatawan dari arah Patuk menuju HEHA/Pengger, maka pulang melalui Simpang Terong kearah Playen/Gading
  3. Bus Pariwisata/Wisatawan dari arah Imogiri menuju Manguna/Becici, maka pulang, melalui Simpang Patuk-Piyungan. Kendaraan Kecil/Mobil Pribadi/Motor diperbolehkan 2 arah (Pengecualian).

MRLL untuk kelancaran lalu lintas Jalur Patuk - Tujuan HEHA/Pengger/Becici pada simpang empat Patuk:

  1. Bus Pariwisata/Wisatawan dari arah Jogja menuju Heha/Pengger/Mangunan dilarang belok kanan, tetapi memutar di Jembatan Kalipenthung
  2. Bus Pariwisata/ Wisatawan Dari Arah Kalipenthung & Wonosari Menuju Pengger/Becici/ Mangunan dapat langsung belok kiri;
  3. Kendaraan Kecil / Mobil Pribadi diperlakukan sama jika lalu lintas padat.

Pembatasan Angkutan Barang

Selain rekayasa lalu lintas, Dishub DIY juga menyiapkan kebijakan pembatasan angkutan barang masuk ke DIY agar meminimalisasi tumpukan kendaraan. Pembatasan diberlakukan pada jalur tol dan non tol.

Adapun jam operasional pembatasan yakni pada 5 April 2024 pukul 09.00 sampai 16 April 2024 pukul 08:00 WIB untuk jalur tol. Lalu pada 5 April 2024 pukul 09.00 sampai 16 April 2024 pukul 08:00 WIB untuk jalur non tol.

Jenis angkutan barang yang dibatasi:

  1. Mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih
  2. Mobil barang dengan kereta tempelan
  3. Mobil barang dengan kereta gandengan
  4. Mobil barang yang digunakan untuk mengangkut tanah, pasir, batu, bahan tambang, dan bahan bangunan.



(rih/ahr)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads