Andong terperosok ke parit sedalam tiga meter di sekitar jembatan Embung Potorono, Banguntapan, Bantul. Pemilik yang juga kusir andong, Edi mengalami luka.
"Untuk korban mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit," kata Lurah Potorono, Prawata kepada detikJogja, Selasa (26/3/2024).
Sementara kudanya tidak mengalami luka dan bisa dievakuasi menggunakan tali tambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kudanya juga luka ringan dan sudah dievakuasi tadi, tidak lama kok tadi yang evakuasi," ujarnya.
Kejadian bermula saat Edi warga Mintoragan, Wirokerten, Banguntapan, melatih kuda di sekitar Embung Potorono sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (26/3). Sesampainya di jembatan dekat embung, tiba-tiba laju kuda yang menarik andong tidak terkendali.
"Tiba-tiba kuda tak terkendali dan masuk ke talut sungai sedalam tiga meter," jelas Prawata.
Terkait penyebab andong terperosok ke dalam parit, Prawata menyebut karena kuda belum terbiasa menarik andong. Laju kuda belum stabil.
"Intinya melatih kuda pakai andong tapi karena baru latihan kuda agak mberot (tidak terkendali) terus terjadi kecelakaan tunggal itu," imbuhnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan