Penyelundupan Pil Koplo Digagalkan Lapas Wirogunan, Ada yang Diisolasi di Betis

Foto: Petugas Lapas Kelas IIA Wirogunan berhasil menemukan total 74 butir pil trihexyphenidyl dari dua pengunjung WBP, Selasa (26/3/2024). (dok. Lapas Kelas IIA Wirogunan Jogja)

Jogja -

Lapas Kelas IIA Wirogunan Jogjakarta berhasil menggagalkan penyelundupan obat terlarang ke dalam penjara. Pelakunya adalah pengunjung warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berkunjung pada Selasa.

Dari tangan pengunjung inisial AA dan EF ini, petugas lapas berhasil mengamankan 74 butir pil jenis trihexyphenidyl.

Kepala Lapas Kelas IIA Wirogunan, Soleh Joko Sutopo membenarkan adanya temuan ini. Petugas pengamanan lapas, lanjutnya, berhasil mengamankan sosok pelaku saat berkunjung. Keduanya memasukkan pil sapi ini dalam waktu hampir bersamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua peristiwa dalam waktu yang hampir bersamaan. Satu orang pengunjung inisial AA kedapatan membawa 8 butir pil koplo di sakunya. Lalu satu lagi pengunjung inisial EF menyembunyikan 66 butir pil koplo di betis kakinya. Dengan cara diisolasi di kedua kakinya, ditutup celana panjang," jelas Joko, Selasa malam (26/3/2024).

Dari keterangan sementara, kedua pengunjung mengaku tidak saling mengenal. Namun pihaknya tidak percaya begitu saja.

Untuk penyidikan lebih lanjut, Joko menerangkan pihaknya berkoordinasi dengan Satreskoba Polresta Jogja melalui Polsek Pakualaman.

Joko menjelaskan, saat penemuan itu, petugas lapas menggeledah badan kedua pengunjung tersebut. Hasilnya, ditemukan benda mencurigakan pada saku celana AA dan betis kaki EF, yang kemudian diketahui sebagai pil sapi.

Petugas Lapas Kelas IIA Wirogunan berhasil menemukan total 74 butir pil trihexyphenidyl dari dua pengunjung WBP, Selasa (26/3/2024). Foto: dok. Lapas Kelas IIA Wirogunan Jogja

"Sudah menjadi standar baku jika pengunjung wajib diperiksa terlebih dahulu. Pasca penggeledahan dan temuan, keduanya langsung kami amankan ke Ruang Kesatuan Pengamanan untuk dimintai keterangan," katanya.

Terkait sosok yang dikunjungi, Soleh enggan berbicara banyak. Ini karena proses penyidikan masih berlangsung.

Ditambah lagi, barang bukti pil sapi telah diserahkan ke pihak kepolisian.

"Kami tetap waspada dan lakukan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba di dalam lapas. Temuan ini menjadi bukti komitmen kami," tegasnya.