Seekor kuda terperosok beserta andong dan kusirnya di parit sedalam 3 meter di sekitar jembatan Embung Potorono, Banguntapan, Bantul. Usut punya usut, petaka ini terjadi karena kudanya baru dilatih menarik andong.
Lurah Potorono, Prawata menceritakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Adapun kusir yang mengendalikan andong bernama Agus Hari Murti. Sedangkan kernetnya bernama Edi Purnomo.
Begitu andong yang ditumpangi Edi melewati jembatan dekat embung, tiba-tiba si kuda penarik bertingkah tak terkendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba kuda tak terkendali dan masuk ke talut sungai sedalam tiga meter," kata Prawata kepada detikJogja, Selasa (26/3/1/2024).
Kuda Baru Dilatih Narik Andong
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengemukakan, insiden terjadi saat kuda yang sudah berusia 15 bulan tersebut menjalani pelatihan jadi penarik andong. Saat di jalanan menurun, si kuda disebut oleng.
"Karena jalan menurun lalu kuda oleng dan jatuh ke kiri masuk ke dalam parit di bawah jembatan dekat Embung Potorono. Penyebab oleng karena kuda belum kuat ototnya," ujarnya.
Alhasil andong beserta kuda masuk ke dalam parit sedalam sekitar tiga meter. Beruntung tidak ada yang mengalami luka serius dalam kejadian tersebut.
![]() |
Kondisi Kusir dan Kudanya
Beruntung, lanjut Jeffry, tidak ada luka serius baik yang dialami Agus maupun si kuda.
"Kusir tidak mengalami luka, kernet keseleo kakinya. Untuk kuda mengalami luka robek pada kaki bagian kanan," ucapnya.
Pernyataan yang sama dilontarkan Prawata. Dia menerangkan kuda penarik itu bisa dievakuasi menggunakan tali tambang.
"Untuk korban mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit. Kalau kudanya juga luka ringan dan sudah dievakuasi tadi, tidak lama kok tadi yang evakuasi," ujarnya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang