Jelang masa arus mudik Lebaran 2024, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan ramp check atau pemeriksaan kendaraan angkutan umum seperti bus-bus hingga kapal.
Kepala BPTD Kelas III DIY Yanti Marliana menjelaskan ramp check ini telah dilakukan sejak Februari lalu. Diawali dengan pengecekan kapal di sejumlah tempat wisata yang menyediakan wahana kapal.
"Ramp check yang pertama kita lakukan untuk kapal-kapal di Kretek, Sermo, Glagah, Laguna Depok, terus di Gembiraloka itu kita sudah melakukan ramp check kapal dari tanggal 8 Februari sampai 1 Maret," jelas Yanti saat dihubungi wartawan, Minggu (24/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan lantaran pada periode mudik lebaran, menurutnya yang berkunjung ke Jogja bukan hanya pemudik, namun juga rombongan keluarga yang memang ke Jogja untuk liburan.
Yanti pun mengimbau kepada pengelola tempat wisata penyedia wahana kapal maupun masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal sebelum menggunakan wahana kapal.
"Saya minta tolong untuk operator kapalnya untuk tetap menjaga kapasitas penumpangnya sesuai aturan. Terus penumpangnya juga tolong diwajibkan memakai lifejacket (pelampung)," jelasnya.
"Mereka (wisatawan) juga harus kritis, harus mengecek apakah kapal yang akan mereka memang sudah dilindungi premi Jasa Raharja apa belum," ujarnya menambahkan.
Setelah ramp check kapal, Yanti bilang pihaknya melanjutkan ramp check terhadap bus-bus di dua terminal yang berada di bawah pengawasan BPTD DIY, yakni Terminal Giwangan Kota Jogja serta Terminal Dhaksinarga Wonosari.
Ramp check dilakukan terhadap semua jenis bus yang beroperasi saat angkutan lebaran, baik bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun bus pariwisata.
"Yang saat ini masih jalan kegiatan ramp check untuk AKAP di Terminal Giwangan sama Dhaksinarga dari tanggal 28 Februari dan masih berjalan," jelas Yanti.
"Sekarang ini kita juga ramp check bus pariwisata di masing-masing PO, dari awal minggu ini, bersama Dishub kabupaten-kota, kemudian kepolisian, dan Jasa Raharja," imbuhnya.
Yanti menjelaskan, selain pengecekan fisik, ramp check juga fokus pada perizinan kendaraan. Hasil dari ramp check biasanya adalah rekomendasi kelayakan kendaraan. Meski begitu, menurutnya, pihaknya memberikan waktu terhadap pemilik kendaraan untuk memperbaiki jika ditemukan kekurangan saat ramp check.
"Idealnya ramp check itu memang harus ada rekomendasi (tidak bisa beroperasi) seperti itu, tapi ini kita masih punya waktu untuk angkutan Lebaran kan. Masih bisa kita susulkan lah itu," jelasnya.
Lebih lanjut Yanti menjelaskan, tak hanya ramp check, menjelang masa arus mudik lebaran ini pihaknya juga menyiapkan beberapa hal. Di antaranya, penyiapan rest area hingga perbaikan penerangan jalan umum (PJU).
"Terus kita juga mempersiapkan jembatan timbang kita untuk lokasi rest area selama pelaksanaan Mudik lebaran," papar Yanti.
"Kita juga nanti akan ada pemeliharaan PJU penerangan jalan di jalan-jalan nasional, khususnya di beberapa titik. Di Ring Road, kemudian di Sleman, di Gunungkidul yang memang potensi dilalui pemudik," tutupnya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan