Ruas jalan dan jembatan Kedungkandang yang berlokasi di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul mulai retak meski baru sekitar 2 bulan diresmikan. Menurut Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUESDM) DIY, kerusakan terjadi akibat adanya pergeseran tanah urug.
"Berdasarkan hasil evaluasi, retakan disebabkan adanya pergerakan tanah urukan," terang Kepala Dinas PUESDM DIY, Anna Rina Herbranti, kepada detikJogja melalui pesan singkat, Jumat (21/3/2024).
Pantauan detikJogja di lokasi pada Kamis (21/3/2024), terdapat sejumlah retakan di trotoar jembatan Kedungkandang. Selain itu, terdapat bagian pojok fondasi jembatan yang retak parah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, jalan di bagian timur jembatan juga retak meski segaris, dengan panjang kira-kira 3 meter. Terlihat retakan sudah ada yang ditambal.
Namun, retakan parah di bagian pojok fondasi jembatan belum diperbaiki. Diketahui, jembatan Kedung Kandang tersebut diresmikan oleh Sultan pada Kamis (18/1/2024) silam.
Anna menerangkan kerusakan itu masih di bawah tanggung jawab penyedia jasa sebab masih dalam masa pemeliharaan. Sehingga saat ini masih dalam proses perbaikan oleh pihak penyedia jasa.
"Masa pemeliharaan sampai dengan akhir tahun 2024," jelas Anna.
![]() |
Lebih lanjut, Anna mengatakan bahwa jembatan tersebut masih berfungsi dengan baik dan tidak membahayakan pengguna jalan.
"Secara teknis masih bisa berfungsi dengan baik jalan dan jembatan tersebut," jelasnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi kerusakan tersebut terjadi akibat adanya pergeseran tanah urug. Sebab, Ampeyanti mengungkapkan pembangunan jembatan tersebut berlangsung pada saat kemarau.
"Sehingga pada saat musim penghujan dengan intensitas tinggi seperti beberapa hari yang lalu tanah urug-an menuju titik settle," terangnya.
Kerusakan jembatan dan jalan itu, jelas Ampeyanti, sudah mulai diperbaiki. Ia membenarkan kerusakan tersebut masih di bawah tanggung jawab penyedia jasa.
Ampeyanti juga menerangkan bahwa kerusakan tersebut sedang dikerjakan dan diprediksi selesai dua pekan lagi.
"Karena ini lagi puasa (lama perbaikan) perkiraan paling lama dua minggu," pungkasnya.
(cln/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi