Kabar membanggakan datang dari enam pemain Bima Perkasa Jogja yang masuk nominasi Indonesia Basketball League (IBL) All Star 2024. Siapa sajakah mereka?
Enam pemain tersebut adalah Handri Satrya Santosa, Moh Saroni, Ali Mustofa, Joseph Desmet, Brandis Ross, dan Garrius Holloman.
Handri, Ali, dan Saroni masuk nominasi Team Legacy yang diisi oleh para pemain yang lima tahun lebih berkarier di IBL. Desmet masuk nominasi Team Future yang dihuni pemain-pemain muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Hal ini memotivasi kami agar terus menjadi lebih baik ke depannya," ujar Ali Mustofa dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (18/3/2024).
"Apakah nanti terpilih atau tidak bukan itu yang penting. Bagi kami yang penting adalah progres kolektif sebagai tim," tandasnya.
Sedangkan Handri, akan berebut guard position dengan pemain senior lainnya seperti Abraham Damar Grahita, Andakara Prastawa, Hardianus, dan Kelly Purwanto. Kemudian Ali satu grup dengan para pemain senior seperti Bima Rizky dan Sandy Febiansyah. Lalu Moh Saroni di center position bersaing dengan Ponsianus Nyoman Indrawan.
Adapun Desmet berebut vote guard position di team future dengan Yesaya Saudale, Muhammad Arighi, dan bintang muda lainnya. Lalu Garrius Holloman dan Brandis Ralley-Ross, masuk sebagai nominator pemain asing terbaik IBL All Star.
Tak mau kalah, pelatih Bima Perkasa Predrag Lukic juga masuk nominasi pelatih Team Legacy, bersaing dengan dua eks pelatih Bima Perkasa, David Singleton dan Efri Meldy.
Sementara itu, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, IBL kembali melibatkan para fans untuk memilih para pemain agar bisa tampil di All Star Game 2024. Caranya pun cukup mudah.
Para penggemar hanya butuh mendaftar via email di laman iblindonesia.com, lalu masuk ke kanal voting All Star untuk memilih pemain favorit mereka di masing-masing posisi.
(cln/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas